Dorong UMKM Go Global, BRI Peduli Gelar Pelatihan Ekspor untuk Pengusaha Lokal

Reporter: Dody Suryawan |

Editor: Rian Sumeks |

Jumat , 08 Nov 2024 - 11:32

Dorong UMKM Binaan Go Global, BRI Peduli Selenggarakan Pelatihan Ekspor-Foto: Bank BRI-

Sejak terkena dampak PHK saat pandemi COVID-19, Ade memutuskan untuk memulai usaha sambal tradisional sebagai sumber penghidupan keluarganya.

"Selama pandemi, banyak yang membutuhkan makanan kaya vitamin C untuk menjaga imunitas. Cabai mengandung vitamin C yang tinggi, jadi saya memulai usaha sambal sebagai produk bisnis saya," ujar Ade.

Sambal Mak Kocai mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama selama masa lockdown, dan usaha ini berhasil bertahan hingga kini.

Ade, yang menjadi peserta pelatihan, merasa terbantu dengan pengetahuan dan bimbingan langsung dari BRI yang membuka peluang untuk memperluas pasarnya.

Ia berharap, melalui pelatihan ini, Sambal Mak Kocai dapat terus berkembang dan meraih omzet yang lebih besar.

Selain Ade, pelatihan ini juga bermanfaat bagi Teuku Akmal, seorang pengusaha fesyen lokal yang mengusung produk scarf dan outer scarf berdesain kearifan lokal Indonesia.

Akmal mengaku bahwa pelatihan ekspor ini memberinya pemahaman baru mengenai seluk-beluk dunia ekspor, mulai dari menentukan negara tujuan hingga menghitung biaya yang diperlukan.

“Pelatihan ini sangat membantu saya yang baru mengenal dunia ekspor. Saya berharap usaha ini dapat terus berkembang dan mampu menjangkau pasar internasional,” tutur Akmal.

Program pelatihan ekspor yang diadakan BRI Peduli ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi UMKM untuk go global.

Dengan bekal ilmu dan pendampingan yang didapatkan, para pelaku UMKM kini lebih siap menghadapi tantangan dalam mengembangkan bisnisnya ke pasar internasional, sehingga mampu meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional.

dorong umkm go global, bri peduli gelar pelatihan ekspor untuk pengusaha lokal                            jakarta, sumateraekspres.id - bank rakyat indonesia (bri) melalui program bri peduli menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (umkm) agar mampu bersaing di pasar internasional.
bekerja sama dengan bri research institute (bririns) dan pusat pelatihan sumber daya manusia ekspor dan jasa perdagangan (ppejp), bri menyelenggarakan pelatihan ekspor sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (tjsl).
pelatihan ekspor ini berlangsung di ppejp jakarta pada tanggal 29-31 oktober 2024 dan dihadiri oleh 30 umkm binaan bri yang berasal dari berbagai daerah di indonesia.
para peserta yang terdiri dari calon eksportir diberikan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam bidang ekspor.
baca juga:harga emas sumsel kembali naik, segera pantau harga terbaru di sini!
baca juga:pt pamapersada dan pt pln group buka loker bagi lulusan sma hingga s1, cek syaratnya
wakil direktur utama bri, catur budi harto, menyatakan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah membekali umkm dengan kompetensi untuk memperluas pangsa pasar dari lokal menjadi global.
“harapan kami adalah umkm bisa terus menjaga kualitas produknya, sehingga pasar mereka semakin terbuka. dengan begitu, umkm bisa naik kelas dan menjangkau pasar yang lebih besar,” ujar catur.
menurutnya, ekspor adalah peluang besar bagi umkm untuk menembus pasar global dan meningkatkan skala bisnis.
melalui program ini, bri berharap dapat membantu pelaku usaha untuk lebih percaya diri dan siap memasarkan produk mereka hingga ke mancanegara.
baca juga:bri danareksa sekuritas raih juara pertama dalam kompetisi pembukaan rekening efek terbanyak di investor prote
baca juga:bri fellowship journalism 2025, program yang apresiasi jurnalis dan tingkatkan kompetensi di indonesia
dalam pelatihan ini, peserta mempelajari dasar-dasar ekspor, analisis pasar dan swot (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats), strategi pengembangan produk untuk kebutuhan internasional, hingga teknik mencari pembeli di pasar global. dengan pengetahuan tersebut, bri berharap para peserta siap memulai langkah sebagai eksportir baru.
pelatihan ekspor yang diinisiasi bri peduli ini memberikan dampak positif bagi banyak pelaku usaha lokal. salah satunya adalah ade ariyanti, pemilik umkm sambal mak kocai.
sejak terkena dampak phk saat pandemi covid-19, ade memutuskan untuk memulai usaha sambal tradisional sebagai sumber penghidupan keluarganya.
"selama pandemi, banyak yang membutuhkan makanan kaya vitamin c untuk menjaga imunitas. cabai mengandung vitamin c yang tinggi, jadi saya memulai usaha sambal sebagai produk bisnis saya," ujar ade.
sambal mak kocai mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama selama masa lockdown, dan usaha ini berhasil bertahan hingga kini.
ade, yang menjadi peserta pelatihan, merasa terbantu dengan pengetahuan dan bimbingan langsung dari bri yang membuka peluang untuk memperluas pasarnya.
ia berharap, melalui pelatihan ini, sambal mak kocai dapat terus berkembang dan meraih omzet yang lebih besar.
selain ade, pelatihan ini juga bermanfaat bagi teuku akmal, seorang pengusaha fesyen lokal yang mengusung produk scarf dan outer scarf berdesain kearifan lokal indonesia.
akmal mengaku bahwa pelatihan ekspor ini memberinya pemahaman baru mengenai seluk-beluk dunia ekspor, mulai dari menentukan negara tujuan hingga menghitung biaya yang diperlukan.
“pelatihan ini sangat membantu saya yang baru mengenal dunia ekspor. saya berharap usaha ini dapat terus berkembang dan mampu menjangkau pasar internasional,” tutur akmal.
program pelatihan ekspor yang diadakan bri peduli ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi umkm untuk go global.
dengan bekal ilmu dan pendampingan yang didapatkan, para pelaku umkm kini lebih siap menghadapi tantangan dalam mengembangkan bisnisnya ke pasar internasional, sehingga mampu meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional.