https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Minta Usut, Kasus Pengrusakan Sekretariat Pemuda Pancasila di Bayung Lencir Belum Terungkap

Kasus Pengrusakan Sekretariat Pemuda Pancasila Bayung Lencir Terhambat, Polda Diminta Segera Usut. Foto:Dudun/Sumateraekspres.id--

Palembang, SUMATERAEKSPRES.ID – Kasus pengrusakan sekretariat Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, masih belum menemui titik terang.

Meski laporan resmi sudah diajukan ke Polda Sumatera Selatan, hingga kini proses hukum atas insiden yang terjadi pada awal Juli 2024 tersebut belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Insiden perusakan tersebut terjadi di Dusun I, Desa Simpang Bayat, di mana kantor PAC Pemuda Pancasila yang baru dibangun menjadi sasaran pengrusakan oleh oknum yang diduga terlibat.

Ketua PAC Pemuda Pancasila Bayung Lencir, Mansubari, telah melaporkan kejadian ini kepada Polda Sumsel dengan nomor laporan LP/B/718/VII/2024/SPKT/Polda Sumsel pada tanggal 6 Juli 2024.

BACA JUGA:Shell Helix dan Astra Luncurkan Program Undian SPEKTA Penuh Kejutan

BACA JUGA:Viral, Siswi SMP Dikeluarkan Saat Jam Pelajaran karena Tak Bawa Buku Bahasa Inggris

Laporan ini mengacu pada Pasal 170 KUHP tentang pengrusakan barang secara bersama-sama.

Dalam pernyataan resmi, kuasa hukum Mansubari, Muhammad Yusuf Amir, SH, MH, didampingi oleh Wakil Sekretaris MPW Pemuda Pancasila Sumsel, Hamdani, menegaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat permohonan ke Polda Sumsel untuk segera meningkatkan kasus ini ke tahap penyidikan.

“Kami meminta Polda Sumsel untuk segera menindaklanjuti kasus ini, karena kami sudah memiliki cukup bukti dan saksi yang menguatkan dugaan pengrusakan oleh para terlapor,” ujar Yusuf.

BACA JUGA:Daihatsu Kumpul Sahabat Dukungan bagi Pelaku UMKM Lokal di Balikpapan

BACA JUGA:Pesan Jokowi untuk Cik Ujang, 'Yang Penting Berusaha'

Menurut keterangan Yusuf, sekitar akhir Juni 2024, Mansubari telah membangun kantor sekretariat PAC Pemuda Pancasila di Desa Simpang Bayat.

Namun, pada 3 Juli 2024, sekretariat tersebut dirusak oleh MI dan beberapa rekannya saat bangunan masih dalam tahap pembangunan.

Laporan resmi pun diajukan segera setelah kejadian itu, namun hingga saat ini, belum ada perkembangan berarti dalam penyelidikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan