Kejar 4 Juta Penumpang LRT

*Beri Kemudahan Akses, Perbanyak Feeder

PALEMBANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan okupansi Light Rail Transit (LRT) pada tahun 2023 bisa mencapai 3,5 juta penumpang. Jumlah tersebut naik sekitar 500.000 penumpang dari target tahun 2022. "Target okupansi tahun kemarin 3 juta penumpang dan target itu bisa dipenuhi. Jadi tahun ini, kita ditarget mendapat 3,5 juta penumpang. Namun kita juga ditantang Menteri Perhubungan untuk bisa mencapai 4 juta penumpang," ungkap Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) Rode Paulus, akhir pekan lalu.

Ia mengatakan untuk merealisasikan target tersebut BPKARSS berencana melakukan sosialisasi lebih gencar mengenai LRT. Dirinya berharap penumpang LRT ke depan kian beragam mencakup seluruh masyarakat di semua lini. "Kita akan terus sosialisasi masif mengajak masyarakat naik LRT. Termasuk ada program edukasi wisata tentang transportasi umum," jelas dia.

Selain itu, kata dia, untuk memberikan kemudahan akses penggunaan LRT kepada masyarakat lewat penyediaan feeder. "Sejauh ini kita sudah ada lima rute baru angkot feeder LRT, sehingga ke depan masyarakat tak lagi bingung mencari terusan angkutan untuk menyambung perjalanan," jelas dia.

Selain itu, koordinasi bersama stakeholder di Bumi Sriwijaya terkait integritas angkutan umum, seperti Damri dan bus BTS. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi meningkatkan okupansi yang ada. "Semakin mudah diakses, membuat LRT jadi pilihan bagi masyarakat," tuturnya. BACA JUGA : Ajak Perawat “Sepi Ing Pamrih, Rame Ing Gawe”

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menambah lima rute koridor baru angkutan pengumpan berupa angkutan kota (angkot) pada akhir tahun 2022. Lima rute baru yang ditambahkan itu, antara lain Stasiun LRT Polresta Palembang-Kompleks OPI, Stasiun LRT RSUD-Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji-Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju, serta Kamboja-Bukit Siguntang via Stasiun Demang.

Ke lima rute itu melengkapi dua koridor yang sudah ada sebelumnya, yaitu Talang Kelapa-Talang Buruk via Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Asrama Haji-Sematang Borang via Jalan Noerdin Pandji. Hingga saat ini jumlah angkot feeder LRT yang melayani di Kota Palembang berjumlah 58 unit. "Penambahan rute ini telah melalui hasil riset yang dikerjasamakan dengan perguruan tinggi," ungkap dia.

Adanya peningkatan layanan angkutan massal yang dilakukan sebagai wujud implementasi Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU) yang dikampanyekan Kemenhub. "Integrasi antarmoda adalah suatu keharusan. Oleh karenanya  kita tambah lima rute baru angkot feeder untuk menambah minat masyarakat Palembang dan sekitarnya menggunakan LRT," tutup dia. (yun/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan