https://sumateraekspres.bacakoran.co/

CATAT! Inilah Jadwal Atau Jam Pembagian Makanan Bergizi untuk Anak PAUD, SD, SMP, hingga SMA Sederajat

Makanan bergizi untuk anak sekolah hadir mulai 2025, mendukung kesehatan dan kecerdasan generasi muda. Foto: istimewa--

BACA JUGA:Inilah Obat Alami dan Makanan Bergizi Untuk Mempercepat Penyembuhan DBD

BACA JUGA:Edukasi Kesehatan Gigi dan Makanan Bergizi

Program Makan Bergizi Gratis ini melibatkan beberapa pihak utama, antara lain:

1. Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) - Sebagai pengelola komunikasi publik yang mengatur penyebaran informasi mengenai program ini kepada masyarakat.

2. Badan Gizi Nasional - Lembaga ini bertanggung jawab merancang program dan menentukan standar nutrisi yang akan disediakan untuk anak-anak.

3. Kementerian Keuangan - Berperan dalam alokasi dana dan persetujuan anggaran program, termasuk penyediaan dana operasional dan pilot project.

4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan - Membantu dalam penjadwalan dan pelaksanaan distribusi makanan di sekolah-sekolah sesuai waktu belajar.

BACA JUGA:Raih Cuan Instan, 5 Aplikasi Penghasil Uang Langsung ke Rekening hingga Rp999 Ribu

BACA JUGA:OJK Klaim Kinerja Perbankan Tumbuh Positif, Likuiditas dan Risiko Tetap Terjaga

5. Sekolah dan Madrasah - Menjadi titik distribusi untuk penyaluran makanan bergizi ke anak-anak mulai dari PAUD hingga SMA di berbagai wilayah.

6. Pemerintah Daerah - Terlibat dalam koordinasi dan pelaksanaan program di wilayah masing-masing untuk memastikan distribusi berjalan lancar.

7. Masyarakat dan Orang Tua - Sebagai penerima manfaat langsung, mereka berperan dalam memantau agar anak-anak benar-benar mendapatkan makanan bergizi sesuai jadwal.

BACA JUGA:Super Air Jet Buka Rute Langsung Palangkaraya – Yogyakarta, Permudah Akses Wisata dan Pendidikan

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Bergerak Cepat, Ini Jadwal 2 Pekan Program Makan Sehat Bergizi Gratis ke SD-SLB di Palembang

Program ini juga mendapat dukungan dari beberapa lembaga dan pihak lain, termasuk organisasi non-pemerintah (NGO) yang mendukung kesehatan dan pendidikan anak, yang kemungkinan terlibat dalam pelaksanaan uji coba di lapangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan