Mendikdasmen Tinjau SMK Muhammadiyah Palembang dan Bahas Kebijakan Pendidikan ke Depan
Mendikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu'ti mengunjungi SMK Muhammadiyah 3 Palembang untuk meninjau fasilitas dan membahas kebijakan pendidikan ke depan. Foto:Budiman/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu'ti melakukan kunjungan ke SMK Muhammadiyah 3 Palembang pada Jumat, 1 November 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau fasilitas pendidikan dan mendiskusikan kebijakan zonasi serta kurikulum di masa depan.
Dalam kunjungan tersebut, Abdul Mu'ti mengungkapkan harapannya agar SMK dapat menghasilkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja dan memiliki keterampilan untuk berwirausaha.
BACA JUGA:Tata Tertib dan Sanksi Pelaksanaan UKPPPG, Hindari Atau Gagal!
BACA JUGA:Hujan Deras dan Angin Kencang Hantam Kota Palembang
"Kami berharap SMK bisa mencetak lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia usaha," tuturnya.
Mendikdasmen menekankan pentingnya peningkatan kompetensi di SMK agar siswa siap memasuki pasar kerja.
Ia juga mengadakan diskusi dengan para guru mengenai berbagai isu, termasuk kesetaraan bagi guru agama, sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), serta permasalahan infrastruktur dan fasilitas sekolah.
BACA JUGA:HEBOH! Fenomena Langka Hujan Es di Palembang! Begini Reaksi Warga yang Kaget Lihat Butiran Es
BACA JUGA:Hutama Karya Optimis Pembangunan Jalan Tol Tanjung Pura – Pangkalan Brandan Rampung Akhir Tahun
Abdul Mu'ti berjanji untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan amanah konstitusi dan arahan Presiden Prabowo. "Pengambilan kebijakan harus berdasarkan kajian yang matang," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa penyelenggaraan pendidikan bersifat dinamis, sehingga harus terus diperbaiki.
Mengenai sistem zonasi, Mendikdasmen mengindikasikan akan ada pembahasan lebih lanjut.
Ia juga mengakui adanya ketidakadilan bagi guru agama, yang sering kali merasa terpinggirkan. "Kami sedang mengidentifikasi masalah ini dan akan mencari solusinya," ujarnya.