Cuaca Terik Ekstrem Karhutla Meluas Lagi, 243 Kali waterbombing ke Pangkalan Lampam, Sungai Menang, Gelumbang
KARHUTLA GAMBUT: Karhutla yang terjadi di Desa Lirik, Kecamatan Pangkalan Lampam, OKI, diperkirakan seluas 20 hektare di lahan berupa gambut dengan vegetasi belidang anakan gelam.- FOTO: LANUD SMH PALEMBANG-
BACA JUGA:KONI Utamakan Keselamatan Atlet, PON XXI Aceh-Sumut Dihantui Cuaca Ekstrem
BACA JUGA:Cara Efektif Menghadapi Cuaca Ekstrem: Simak Baik-baik 10 Tips Penting untuk Kesiapan Maksimal
Kondisi tersebut mengakibatkan lahan kering, dan kembali terbakar. "Petugas tetap stand by 24 jam, dan melakukan pemadaman kebakaran lahan yang terjadi," imbuh Pathi.
Di Kabupaten Ogan Ilir (OI), update Rabu (30/10), terjadi 2 kali karhutla Yakni, sekitar pukul 09.00 WIB, berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB. Karhutla itu di wilayah Desa Tanabang Ulu, Kecamatan Muara Kuang. “Merupakan lahan gambut dengan luasan terbakar mencapai 1 hektare," kata Kepala Pelaksana
BPBD Kabupaten OI, Edi Rahmat, kemarin. Kemudian sekitar pukul 10.30 WIB, giliran terjadi karhutla di wilayah Desa Serikembang lll, Kecamatan Payaraman.
"Lahan kebun warga yang terbakar, mencapai 0,5 hektare. Berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.46 WIB,” tambah Edi. Dia mengakui, sejumlah daerah lainnya di Kabupaten OI juga terjadi karhutla beberapa hari terakhir. Yakni, di wilayah Desa Ibul Besar, Kecamatan Pemulutan, sejak Selasa sore (29/10). Personel gabungan dari BPBD, Manggala Agni, TNI dan POLRI, bersama-sama memadamkan api tersebut. “Lahan yang terbakar merupakan vegetasi lahan semi gambut, dengan tumbuhan semak belukar,” jelasnya.
Lanjut Edi, laporan karhutla beberapa hari terakhir juga terjadi di dekat ruas Tol Palembang-Indralaya (Palindra). Tepatnya di perbatasan Kecamatan Indalaya-Kecamatan Pemulutan Barat, wilayah Desa Pulau Negara. Terjadi sekitar pukul 14.58 WIB, Jumat (25/10).
"Belum lama ini Kebakaran lahan terjadi di dekat Kilometer 15 Tol Palindra. Merupakan kesekian kalinya kebakaran lahan dekat Tol Palindra, setelah sebelumnya terjadi pada 22 Juni dan 17 Agustus lalu," ulas Edi.
BACA JUGA:Waspadai Cuaca Ekstrem, Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem di Sumsel, Kamis 30 Mei 2024: Ini Detil Prakiraan BMKG!
Selain upaya pemadaman, Tim Satgas Karhutla berupaya menyekat api agar tak meluas ke jalan tol. "Jika api meluas, dikhawatirkan mengganggu perjalanan di tol. Tim kami berjibaku untuk menjinakkan api," tambahnya.
Satgas Kecamatan Pemulutan Barat, begitu mendapat informasi segera meluncur ke lokasi karhutla untuk melakukan pemadaman darat dan dibantu oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten OI. "Tipe kebakaran merupakan vegetasi semak belukar dengan luas kebakaran mencapai 1 hektare,” ucapnya.
Kemudian, pada Sabtu (26/10), karhutla juga di wilayah Desa Ibul Besar 3, Kecamatan Pemulutan. Terjadi sekitar pukul 12.10 WIB, dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.08 WIB. “Yang terbakar merupakan lahan vegetasi semak belukar, dengan luas sekitar 3 hektare. Pemadaman oleh Satgas Darat, dibantu Satgas Udara 1 helikopter waterbombing," pungkasnya.