Sertfikasi Halal Perluas Pasar Pangan Lokal
SIMBOLIS: Pj Bupati Lahat Imam Pasli secara simbolis menyerahkan bingkisan kepada pelaku IKM.-foto: agustriawan/sumeks-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP M.Si, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pangan lokal melalui sertifikasi halal.
Dalam acara sosialisasi yang dihadiri oleh 40 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) pangan, Bupati menekankan pentingnya sertifikat halal sebagai jaminan kesehatan, keamanan pangan, dan kepatuhan terhadap kaidah syar'i.
“Dengan memiliki sertifikat halal, konsumen akan lebih yakin terhadap produk yang mereka konsumsi. Ini juga menjadi langkah strategis untuk memperluas pasar bagi produk pangan lokal,” ujar Pj Bupati Lahat Imam Pasli SSTP M.Si, Rabu (30/10).
Bupati juga mendorong para peserta sosialisasi untuk aktif menyerap ilmu yang diberikan. “Ilmu yang didapat dari sosialisasi ini sangat penting untuk diterapkan, agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas pangan di Kabupaten Lahat,” tambahnya.
Selain itu, para pelaku IKM diharapkan untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya sertifikasi halal, tidak hanya bagi produk yang dihasilkan, tetapi juga sebagai nilai tambah dalam pemasaran.
BACA JUGA:Bupati Lahat Dorong Sertifikasi Halal untuk Pangan Lokal
BACA JUGA:Tren Halal Melonjak! Produk Tanpa Sertifikat Siap-siap Terdepak!
Elvi, perwakilan dari SAKTI (Sahabat Industri Kecil Terpadu Indonesia), menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya pusat oleh-oleh dan pengelolaan keuangan yang baik sebagai pilar dalam pengembangan IKM di Lahat.
Terpisah, Dinas Perindustrian & ESDM Kabupaten Muara Enim menggelar pelatihan Diversifikasi Pangan Lokal Bagi Pelaku Usaha Usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pangan.
Kegiatan digelar 30-31 Oktober 2024 di Gerai Oleh-Oleh Muara Enim (GOME). Kegiatan dibuka oleh Bupati Muara Enim yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangun Ir H Ahmad Yani Herianto MM, didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan & ESDM Kabupaten Muara Enim, Bhakti MSi, Kepala Bidang Perindustrian Dr Dessy Hershanty SE MM, OPD terkait.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir H Ahmad Yani Herianto mengatakan, kegiatan ini dirancang khusus untuk para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) agar mampu menghasilkan produk pangan yang lebih variatif dan bernilai tambah tinggi.
"Sebab, kami melihat Muara Enim memiliki potensi dan keberagaman usaha yang membutuhkan kreativitas dari para pelaku industri agar terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan permintaan pasar," ujarnya.
BACA JUGA:Sertifikasi Halal Melonjak 700%: Bagaimana Teknologi Memegang Peran Kunci
BACA JUGA:BPJPH Klarifikasi Kontroversi Sertifikasi Halal untuk Produk Berjudul Nyeleneh