Populerkan Tari Bedana sejak Dini

PALEMBANG - Tarian Tradisional Bedana sudah mulai jarang tampil sekarang ini. Masyarakat hanya tahunya Tari Tanggai dan Gending Sriwijaya, padahal dulu Tari Bedana juga cukup populer di masyarakat Palembang. Untuk itu, Dinas Kebudayaan Kota Palembang berusaha menggiatkan dan mempopulerkan Tari Bedana, yang merupakan tarian asli Kota Palembang.

Salah satunya dengan membuka kelas menari untuk pelajar tingkat sekolah dasar (SD) kelas III-V di Pelataran Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. Kemarin (18/3), ada sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan Tari Bedana yang dipandu oleh M Imansyah Ali, Ketua Komunitas Seni Tari (KASTA) Palembang, beserta empat asisten pelatih lainnya.

Terlihat para pelajar pun sangat antusias mengikuti latihan gerak Tari Bedana dari pelatih. "Belajar bersama dalam kelas menari ini berlangsung empat kali pertemuan, dan setiap pertemuan selama tiga jam," kata Kurator Koleksi Museum, Kiki Fitria Rizki SE, kemarin. Dia menerangkan belajar bersama Tari Bedana untuk memperkenalkan dan mempopulerkan Tarian Bedana asli Kota Palembang kepada para pelajar.

BACA JUGA : Busana Jumputan Kini Lebih Trendi

Dimana tari pergaulan muda-mudi itu dipentaskan secara berpasangan, meskipun dalam perkembangannya tarian ini kebanyakan dilakukan oleh perempuan. "Tari Bedana menunjukkan rasa gembira remaja bertemu teman-temannya, saling bercengkrama, dan bercanda ria,” tuturnya.

Anak-anak yang mengikuti belajar bersama kelas menari selanjutnya akan diikuti pada perlombaan dan tampil di acara Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Ketua KASTA Kota Palembang, M Imansyah Ali berharap kegiatan belajar bersama kelas menari pelajar ini terus rutin digelar Dinas Kebudayaan Kota Palembang. Sudah sepatutnya tarian tradisional asli Palembang, diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak atau pelajar. "Kita berharap ada penerus penari tradisional Palembang," ungkapnya. (yud/fad/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan