Sinergi Ekosistem Ekonomi dan Syariah untuk Pertumbuhan Berkelanjutan di Indonesia
Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di Jakarta, yang berlangsung pada 30 Oktober, meresmikan empat program strategis.-Foto: Bank Indonesia-
Menurut laporan State of The Global Islamic Economy (SGIEI) 2023, Indonesia menempati posisi ketiga dalam indeks ekonomi syariah global.
Kontribusi eksyar terhadap PDB yang mencapai 48,71% dan dukungannya terhadap pemberdayaan UMKM memberikan peluang besar bagi pengembangan eksyar di tanah air.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menambahkan bahwa ISEF berperan penting dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.
Hal ini terlihat dari semakin terintegrasinya ekosistem eksyar, penguatan kelembagaan, dan dukungan regulasi di tingkat nasional dan daerah.
ISEF 2024 juga menghadirkan inovasi baru, termasuk penguatan kepemimpinan dalam forum internasional serta peningkatan skala penyelenggaraan kompetisi dan festival yang terkait dengan ekonomi syariah.
Sebagai bagian dari acara ISEF 2024, Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 juga diadakan dengan tema “Elevating Sustainable Modest Fashion to The Global Stage.”
Festival ini merupakan hasil kolaborasi antara Bank Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Indonesian Fashion Chamber (IFC), dan menghadirkan 233 desainer dari dalam dan luar negeri.
Penyelenggaraan ISEF ke-11 ini berlangsung selama sepekan di Jakarta Convention Center (JCC) mulai 30 Oktober hingga 3 November 2024.
Berbagai kegiatan akan diselenggarakan, termasuk seminar, business matching, pameran halal internasional, dan festival kuliner halal.
Sebelum acara utama, telah dilaksanakan Festival Ekonomi Keuangan Syariah (FESyar) yang berlangsung dari Mei hingga September 2024 di berbagai wilayah Indonesia.
Dengan kolaborasi antara lembaga-lembaga dan mitra strategis, ISEF 2024 bertujuan untuk mendukung peran ekonomi dan keuangan syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.