Sumur GNK-102 dan GNK-103 "Over Target" Produksi, Bantu Optimalkan Kontribusi Energi Nasional
OVEr TArgET: Produksi sumur gnK 102-103 over target.-foto: pertramina for sumeks-
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina, PHR Regional Sumatera Zona 4, berhasil mencatatkan produksi yang luar biasa dari pengeboran sumur di struktur Gunung Kemala, GNK-102 dan GNK-103, di Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.
Adapun hasil pengujian awal menunjukkan sumur GNK-102 memproduksi minyak sebanyak 1.550 barel minyak per hari/(BOPD) dan nyatanya melampaui target awal sebesar 863,8 persen. Sementara sumur GNK-103 mencatat produksi sebesar 2.630 barel minyak per hari/(BOPD), melebihi target awal sebesar 1.421 persen.
Selain itu, kedua sumur tersebut juga berkontribusi pada peningkatan produksi dan penjualan gas sebesar kurang lebih 2 juta standar kaki kubik per hari/(MMSCFD), jauh lebih tinggi dari target yang ditetapkan.
Hasil tersebut, jauh lebih tinggi dari target awal yang hanya 180 barel minyak per hari/(BOPD) untuk lokasi GNK-102 dan 185 barel minyak per hari/(BOPD) untuk lokasi GNK-103.
"Keberhasilan ini menjadi salah satu momen bersejarah dalam pengembangan sumur struktur di Gunung Kemala," ujar Reza Nur Ardianto, Senior Manager SSDP Zona 4.
BACA JUGA:Investasi Berkelanjutan Terus Bertumbuh, PLN Siap Layani Kebutuhan Energi Bersih
Lebih lanjut, Reza mengucap rasa syukur atas keberhasilan pengeboran di sumur GNK-102 dan GNK-103. Reza juga menjelaskan bahwa sumur GNK-102 ini merupakan sumur ke-11 yang dibor dan sumur GNK-103 merupakan sumur ke-13 yang dibor dari total 25 sumur yang direncanakan pengeboran di tahun 2024.
“Hasil yang melebihi dari target awal ini akan membuat PEP terus berupaya untuk melakukan percepatan dalam kegiatan pengeboran, terutama di wilayah kerja Zona 4, PEP Prabumulih Field, tentunya untuk dapat mencapai taget produksi nasional 1 juta barel per hari di tahun 2030 mendatang,” ungkap Reza.
General Manager Zona 4, Djudjuwanto mengapresiasi kinerja seluruh tim Zona 4 dan menyatakan untuk pengembangan lapangan akan terus dilakukan agar dapat mempertahankan hasil yang maksimal.
Djujuwanto juga menegaskan, apabila terdapat kendala di lapangan, tim-tim terkait agar bisa berdiskusi untuk mencari solusi terbaik dengan segera. "Inilah salah satu wujud semangat Go Collaborative Pertamina untuk mencapai operasi hulu migas yang produktif dan efisien," sebutnya.
Keberhasilan yang sangat spektakuler ini, kata dia, tentu saja merupakan sebuah pencapaian yang fantastis di pengujung tahun 2024. "Dengan harapan yang sama hasil seperti ini juga ada di pengeboran-pengeboran berikutnya,” tutupnya seraya menekankan untuk tetap mengedapankan aspek HSSE di seluruh kegiatan operasi.
BACA JUGA:Connext Powered by PLN: Wadah Inovasi dan Kolaborasi Startup Energi di Tahun 2024