Terang Hingga Ujung Wilayah, Rasio Elektrifikasi Sumsel 99,99 Persen, Kolaborasi Hasilkan Energi Bersih
ENERGI BERSIH: PLTS untuk bantu irigasi sawah petani di Desa Karang Raja, Muara Enim.-foto: ist-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Target elektrifikasi 100 persen di Bumi Sriwijaya hampir tercapai. Hingga September 2024, dari 3.258 desa/kelurahan (2.855 desa dan 403 kelurahan) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), sudah 99,26 persen yang berlistrik (rasio desa berlistrik). Sedangkan rasio elektrifikasi di Sumsel tercatat sudah 99,99 persen.
Tersedianya jaringan listrik hingga ke ujung pelosok desa memang menjadi harapan bagi seluruh masyarakat. Dari 17 kabupaten/kota, sudah 13 daerah dialiri listrik PLN 100 persen. Tersisa empat daerah. Banyuasin tinggal 1 desa belum berlistrik, Muba 3 desa, OKI ada 15 desa dan OKU Selatan 5 desa.
“Bisa dibilang, hampir semua wilayah di Sumsel sudah dialiri listrik, tersisa 24 desa lagi,” kata Kasi Pengembangan Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sumsel, Firdiansyah ST, kemarin (27/10). Seiring dengan pengembangan kelistrikan dari sumber energi alam yang bersih dari polisi seperti tenaga air (hydro), surya maupun angin, harapannya secepat mungkin seluruh desa bisa terang.
Seperti di Kabupaten OKU, jaringan kelistrikan PLN sudah masuk di seluruh wilayah kecamatan hingga desa dan kelurahan. "Kalau untuk listrik, seluruh desa di Kabupaten OKU Sudah masuk," ucap Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Baturaja, Fahmi Romadhona. Saat ini, tidak ada lagi desa yang belum dialiri listrik.
Di masa kepemimpinan Bupati OKU, Yulius Nawawi sempat direncanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hydro (PLTMH). PLTMH ini akan dibangun di wilayah Muarajaya atau Ulu Ogan. "Calon kontraktor pernah datang," ujar Kepala Bagian Sumber Daya Alam Setda Kabupaten OKU, Delly Octavian SP MM. Tapi rencana tersebut hanya sebatas wacana dan tidak terealisasi.
BACA JUGA:Meraih IP 300 dengan PLTS Irigasi, Transisi Energi Bersih Menuju Netral Karbon 2060
BACA JUGA:Bangun PLTS Kapasitas 300 MW, Pemprov Gandeng TBEA Co Ltd
Terpisah, Manager PLN ULP Tugumulyo di Kabupaten OKI, Cahyadi mengungkapkan, untuk wilayah kerjanya, semua kecamatan sudah dialiri listrik. “Untuk desa, masih ada beberapa desa yang belum berlistrik,” jelasnya.
Namun, awal Oktober 2024 lalu, tim dari PLN UIW S2JB telah melakukan survey ke kawasan pesisiran sungai di kabupaten OKI. Antara lain Desa Adil Makmur, Desa pantau harapan dan Desa Sungai Lumpur.
"Semoga bebera desa tersebut dapat segera teraliri listrik agar masyarakat dapat segera menikmati penerangan dari listik PLN," bebernya. Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Pangkalan Balai, Iman Aswilton mengatakan, rasio elektrifikasi se-Sumsel termasuk Kabupaten Banyuasin sudah mencapai 99,9 persen.
Di Banyuasin, tersisa satu desa yang belum teraliri listrik yaitu Desa Kuala Sugihan Kecamatan Muara Sugihan."Cuma itu yang belum," ungkapnya. Penyebabnya, wilayah desa itu di perairan, sulit dijangkau jaringan PLN. Namun, untuk penerangan di desa itu sudah masuk skala prioritas.
Sementara, Manager PLN ULP Tebing Tinggi, Dedi Kurniawan menjelaskan, desa-desa di wilayah Kabupaten Empat Lawang sudah teraliri listrik. Tapi karena pasokan listrik menginduk ke Lahat dan Lubuklinggau, sesekali masih terjadi byarpet. Masyarakat berharap gardu induk (GI) Talang Gunung bisa segera dioperasionalkan.
BACA JUGA:Pastikan Peringatan HUT RI Pakai Listrik Hijau, Menteri BUMN Tinjau PLTS di IKN