Tragedi Malam Kelam di Puncak Bukit Besar, Pendaki Meninggal, Tim Evakuasi Berjuang di Kegelapan
Malam petualangan berakhir tragis. Sepri Ramadhan (23) ditemukan meninggal di Puncak Bukit Besar. Sebuah pengingat akan risiko di balik keindahan alam. Selamat jalan, Sepri. Foto:Agustriawan/Sumateraekspres.id--
Lahat, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam sebuah insiden tragis, seorang pendaki bernama Sepri Ramadhan (23) ditemukan meninggal dunia di Puncak Bukit Besar, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin dini hari, 28 Oktober 2024, sekitar pukul 01.30 WIB.
Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro Sinaga S.Ik, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Lispono SH, menjelaskan bahwa kejadian ini berawal ketika Sepri bersama empat temannya memulai pendakian pada hari Minggu, 27 Oktober.
BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu, Klaim Segera Melalui Link DANA Kaget 29 Oktober 2024
BACA JUGA:Nyaris Roboh Jembatan Penghubung Desa di Banyuasin Ditutup
Rombongan ini tiba di pos pendakian sekitar pukul 15.00 WIB dan memulai pendakian pada pukul 16.00 WIB.
Setelah mendaki selama beberapa jam, Sepri mulai mengalami kelelahan dan duduk di area tanah merah menjelang puncak sekitar pukul 19.00 WIB.
Teman-temannya mengamati bahwa kondisi Sepri semakin memburuk, dengan nafas yang tidak teratur.
Meskipun usaha pertolongan pertama diberikan, termasuk menyelimuti dengan sleeping bag dan memberikan air hangat, kondisinya tidak kunjung membaik.
BACA JUGA:Hizbullah Serang Balik Israel, DK PBB Dipanggil untuk Rapat Darurat
BACA JUGA:Maximalkan Peluang Sukses Persiapan Optimal Menjelang Tes PPPK di Sumsel
Pada pukul 23.30 WIB, Fanny, salah satu teman Sepri, melaporkan bahwa denyut nadi Sepri sudah tidak ada.
Mendapatkan informasi tersebut, tim pos jaga bukit yang dipimpin oleh Ismet segera berkoordinasi dengan warga setempat untuk melakukan evakuasi.
Tim evakuasi, yang terdiri dari sekitar 20 orang, berjuang mendaki ke puncak bukit untuk membawa jenazah Sepri turun.