Kapan Menggunakan Kalimat "Innalillahi wa inna ilaihi raji’un"? Simak Penjelasan Para Ulama
Kapan mengucapkan "Innalillahi wa inna ilaihi raji’un"? Ucapan ini, yang berarti “Kami adalah milik Allah,” lebih luas dari sekadar duka. Simak penjelasan ulama tentang makna dan penggunaannya Foto:Freepik/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Ucapan “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un” (إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ) yang berarti “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali” sering kita dengar dalam konteks musibah atau kesedihan.
Namun, penggunaan kalimat ini ternyata lebih luas dari sekadar situasi duka.
Menurut Al-Quran, kalimat ini diambil dari Surah Al-Baqarah ayat 156.
Meskipun sering diucapkan saat mendengar kabar kematian, kalimat ini juga relevan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, seperti bencana atau kesulitan lainnya.
BACA JUGA:Mengenal Suku Anak Dalam:, Kehidupan dan Tantangan di Pedalaman Sumatera
BACA JUGA:Serbu Sebelum Hangus Kode Redeem Honor of Kings Terbaru 27 Oktober 2024
Dengan mengucapkannya, seorang Muslim mengingatkan diri bahwa segala yang terjadi adalah kehendak Allah dan bahwa setiap makhluk akan kembali kepada-Nya.
Berbagai ulama sepakat bahwa ungkapan ini merupakan pengingat akan ketergantungan kita kepada Tuhan.
Syekh Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan bahwa ucapan tersebut mencerminkan kesabaran dan penerimaan terhadap takdir Allah.
Menurutnya, ketika kita mengucapkannya, kita menunjukkan ketundukan terhadap segala bentuk kehilangan atau kesulitan yang dialami.
BACA JUGA:Pengumuman UKPPPG Selasa 12 November, Inilah 2 Poin Penting Penentu Kelulusan
BACA JUGA:Retret, Upaya Diri Menemukan Ketenangan Jiwa dan Spiritualitas
Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya penggunaan kalimat ini dalam situasi lain, tidak hanya saat mendengar berita duka.
Ia menambahkan bahwa ungkapan ini bisa diucapkan ketika seseorang menerima tanggung jawab baru, sebagai bentuk penyerahan amanah kepada bimbingan Allah.