https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Intip 4 Rencana Besar Kemendikdasmen, Quick Win Fokus Kualitas Guru Hingga Kesejahteraan

Mendikdasmen Abdul Mu'ti ungkap empat rencana besar Kemendikdasmen.-foto: ist-

JAKARTA,SUMATERAEKSPRES.ID – Setelah Kemendikbudristek dipecah tiga, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti langsung menyampaikan langkah konkret untuk menghasilkan pendidikan bermutu dan merata di Indonesia.

Salah satu fokus ke depan Kemendikdasmen yaitu mengembangkan layanan pendidikan berkualitas untuk semua.

“Ini sejalan dengan kebijakan quick win Pak Presiden," kata Abdul Mu'ti.

Empat rencana besar Kemendikdasmen  ini disampaikannya dalam acara silaturahmi dengan awak media di Jakarta.

BACA JUGA:Kemendikbudristek Akan Dipecah Tiga Kementerian di Era Prabowo-Gibran

BACA JUGA:Kemendikbudristek Soroti Pentingnya Pendidikan Literasi Finansial bagi Siswa

Menurutnya, Kemendikdasmen akan memperluas akses pendidikan bagi seluruh masyarakat.

Terutama bagi yang tinggal di daerah terpencil, kelompok difabel, serta kelompok masyarakat yang terpinggirkan.

Rencana ini salah satu prioritas pemenuhan hak pendidikan bagi warga negara Indonesia.

"Tidak ada lagi ke depan warga negara yang kehilangan hak karena tempat tinggal, keadaan dengan mendirikan unit sekolah baru dan memperbanyak rumah belajar nonformal," cetusnya.

BACA JUGA:Kemendikbud Beberkan 2 Kriteria Kelulusan UKPPPG, Peserta Tahap 2 Wajib Baca!

BACA JUGA:Aturan Seragam Guru di Indonesia: SKB 3 Menteri dan Permendikbud yang Wajib Diketahui

Kemendikdasmen akan melakukan pendataan terhadap anak-anak usia sekolah yang belum akses pendidikan.

Abdul Mu'ti menambahkan, kualitas pendidikan ditentukan oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang memenuhi standar.

"Presiden telah menekankan bahwa anggaran pendidikan harus diprioritaskan dalam APBN. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan pembangunan ruang kelas dan perbaikan fasilitas pendidikan dapat berjalan efektif," tuturnya.

Mendikdasmen juga menyatakan, peningkatan kualitas guru juga menjadi fokus utama Kemendikdasmen.

BACA JUGA: Kemendikbudristek Luncurkan Arsitektur SPBE, Langkah Maju Menuju Digitalisasi Pemerintahan dan Pendidikan

BACA JUGA: Kemendikbud Lakukan Hal Ini, Wujudkan Gerakan Sekolah Sehat, Yuk Kita Simak

Apa empat rencana besar Kemendikdasmen?

1.Peningkatan kualitas guru matematika yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan numerasi murid.

2.Peningkatan kualitas guru IPA, sesuai dengan prioritas pemerintah untuk peningkatan kemampuan siswa dalam bidang sains dan teknologi.

3.Peningkatan bimbingan konseling (BK) melalui dua pendekatan, yaitu peningkatan kualitas guru BK dan pelatihan untuk guru-guru bidang studi untuk memiliki kemampuan konseling.

BACA JUGA:KemendikbudRistek Siapkan Skill Indonesia 2045: Pendidikan Vokasi Jadi Andalan, Seperti Apa? Simak Yuk!

BACA JUGA:RESMI! Kemendikbud Hapus Jurusan IPA, IPS dan Bahasa Mulai Tahun Ini, Berikut Alasannya

“Jadi, pendidikan tidak hanya sekadar mengajarkan dan mentransformasikan ilmu, tetapi juga berkaitan dengan pemenuhan nilai dalam setiap bidang studi,” ucapnya.

4.Peningkatan gaji dan kesejahteraan guru di 2025.

Kemendikdasmen ingin peningkatan kesejahteraan ini berkorelasi dengan meningkatnya kualitas pendidikan.

Harapannya, ketika kesejahteraan guru meningkat dapat diikuti dengan semangat mendidik yang mengalami peningkatan.

BACA JUGA:Kemendikbudristek Pastikan Data KIP Kuliah Aman: Pencairan Tetap Berlanjut, nsiden PDN Tidak Mengganggu

BACA JUGA:Ini Dia Strategi KemendikbudRistek dalam Meningkatkan Literasi: Buku Bacaan Bermutu dan Teks Multimodal!

Dengan guru yang berkualitas, maka proses dan hasil pembelajaran pun akan berkualitas.

Mengenai pendidikan vokasi, Abdul Mu'ti menambahkan, untuk pendidikan vokasi ke depan akan lebih dikembangkan ke arah pendidikan teknologi yang tinggi.

Tapi tetap berbasis pada kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia.  Yakni dengan meningkatkan kemampuan dan keterampilan para murid SMK.

"Kami juga bisa berkolaborasi dengan mitra-mitra perusahaan dan UMKM yang memiliki usaha tertentu untuk pemanfaatan potensi lokal kita yang kaya," terangnya Mu'ti.

BACA JUGA:Kemendikbud Terbitkan Surat Pembatalan Kenaikan UKT dan IPI di 75 PTN, Ini 4 Poin Pentingnya

BACA JUGA:Integrasi Sastra dalam Kurikulum Merdeka: Langkah Strategis Kemendikbudristek

Dia juga mengungkapkan komitmennya untuk menjadikan kantor Kemendikdasmen sebagai rumah pendidikan dan layanan publik yang RAMAH, yaitu Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis. (*)



Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan