Ini Dia Strategi KemendikbudRistek dalam Meningkatkan Literasi: Buku Bacaan Bermutu dan Teks Multimodal!

Direktur SMA Kemendikbudristek, Winner Jihad Akbar tegaskan KemendikbudRistek memajukan literasi dengan program Buku Bacaan Bermutu dan inovasi Teks Multimodal untuk siswa SMA. Foto: kemendikbudristek--

SUMATERAEKSPRES.ID - Langkah-langkah strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam meningkatkan literasi peserta didik

. Salah satu strategi yang diterapkan adalah melalui program Buku Bacaan Bermutu.

Selain itu, ada juga pendekatan lain yang menarik, yaitu penggunaan Teks Multimodal di ruang digital untuk penguatan literasi, terutama bagi peserta didik jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Gelar Wicara Inspirasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMA merupakan salah satu upaya untuk mendorong kesadaran dan partisipasi publik serta pemangku kepentingan dalam memperkuat program buku bacaan bermutu.

Acara ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Direktorat SMA dan bertujuan untuk menyebarkan informasi, meningkatkan pengetahuan, serta pemahaman tentang program tersebut. 

BACA JUGA:Daftar 8 Bank Teraman di Indonesia, Jamin Dana Nasabah Tidak Lenyap

BACA JUGA:Diskusi Buku Mega Merger In The Pandemic Era, Catatan Sejarah Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia

Direktur SMA Kemendikbudristek, Winner Jihad Akbar, menyatakan bahwa gelar wicara ini juga berperan dalam pemulihan pembelajaran dan langkah strategis dalam meningkatkan literasi dan numerasi.

Berdasarkan Asesmen Nasional (AN) tahun 2023, kemampuan literasi dan numerasi peserta didik Indonesia memerlukan intervensi, terutama di 6.454 satuan pendidikan jenjang SMA dengan hampir 1,5 juta murid di seluruh Indonesia. 

Menariknya, Teks Multimodal yang disebutkan oleh Winner adalah teks yang menggabungkan teks tulis/lisan dengan gambar/animasi.

BACA JUGA:Jaksa Tahan Dirut Perusahaan Konsultan Manajemen Konstruksi

BACA JUGA:Bawaslu Petakan Kerawanan Pilkada se-Sumsel, Fokus 5 Isu Utama

Teks ini tidak hanya berbentuk verbal, tetapi juga mencakup elemen teks, audio, dan video.

Dengan pendekatan ini, diharapkan peserta didik dapat lebih terlibat dan memperoleh pemahaman yang lebih baik melalui berbagai media komunikasi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan