https://sumateraekspres.bacakoran.co/

47 Kades Gianyar Studi Tiru ke Desa ‘Digital’ Sidomulyo

DIGITAL: Sebanyak 47 kades Asal Gianyar Bali melakukan studi tiru ke Desa ‘Digital’ Sidomulyo, Banyuasin. -foto: akda/sumeks-

BACA JUGA:Bakal Adopsi Internet Desa, Studi Tiru Diskominfo Bengkulu Kunjungi Diskominfo Sumsel

Dengan pemanfaatan teknologi informasi ini, juga dibutuhkan untuk kemudahan dan penyelesaian tugas Pemerintah Desa mulai dari pembuatan surat menyurat, izin, pajak, pendataan penduduk, pemetaan, pelaporan dan perencanaan pembangunan menjadi jauh lebih mudah karena telah online/digital.

Pastinya banyak keuntungan yang diperoleh dari Desa Digital yaitu mempermudah akses informasi dan meningkatkan wawasan masyarakat, mempercepat pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan publik. 

"Tentunya keberhasilan desa digital membutuhkan kerjasama semua pihak,"ujarnya.

Rahmat Kades Sidomulyo Kecamatan Air Kumbang mengungkapkan asal muasal terwujudnya desa digital pada saat pandemi corona tahun 2020-2022 yang lalu.

"Situasi itu melahirkan tantangan sekaligus peluang bagi desa Sidomulyo dan para pelaku ekonomi kreatif dengan mulai menerapkan digitalisasi desa,"katanya.

Berupa program pemberdayaan masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi informasi untuk mempermudah pelayanan masyarakat.

"Bahkan mampu mengembangkan potensi unggulan hingga pemasaran yang luas untuk tingkatkan Pendapatan Asli Desa,"ucapnya.

BACA JUGA:Kumpulan Soal Studi Kasus dan Kunci Jawaban yang Bakal Muncul Dalam UKPPPG

BACA JUGA:Contoh Soal Studi Kasus dan Kunci Jawaban, Bagi Peserta PPG Guru Tertentu Tahap 2

Transformasi digital desa Sidomulyo sendiri melalui tahapan yang terukur dalam bentuk program kerja 3 tahun, dengan melibatkan segala sumber daya yang ada, penganggaran hingga pendampingan dari praktisi.

Selanjutnya sosialisasi berupa edukasi kepada seluruh masyarakat melalui spanduk/banner, pembagian kartu pintar dan lainnya."Sehingga program itu dapat diketahui dan digunakan masyarakat,"bebernya.

Saat ini desa digital ini memiliki aplikasi dengan bermacam pilihan seperti soal administrasi desa, layanan umum, perpajakan desa, bansos, website profil desa, bum desa online.

"Tahun 2025 mendatang, anjungan desa mandiri dan pemetaan digital,"imbuhnya.

Tiap tahunnya desa digital ini akan terus meningkat yaitu menambah e pasar desa, optimasi publikasi, absensi digital dan pada tahun 2026 mendatang akan ada pelayanan digital lainnya untuk menunjang sektor perikanan, kesehatan lainnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan