Karhutla Lagi di Empat Lawang, Hanguskan 5 Hektare Kebun Karet dan Sawit, Asap Masih Mengepul dari Gambut OKI
KARHUTLA: Karhutla di Desa Kota Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, menghangusksn 5 hektare kebun karet dan kelapa sawit milik warga. FOTO: BPBD Empat Lawang--
Sebelumnya Jumat malam (20/9), karhutla di Kabupaten Empat Lawang juga menghanguskan 5 hektare perkebunan warga, dan 4 hektare lahan kosong. Lokasinya sekitar jalan poros, Desa Mekarti Jaya, Kecamatan Tebing Tinggi.
"Kebakaran menghanguskan kebun karet milik ayah saya, Najamudin (50). Kebun sawit milik Medi, dan kebun karet milik Jum,” jelas Hengki.
Api membesar tidak terkendali, sehingga cepat merambat ke kebun-kebun karet di sekitar kebun kelapa sawit tersebut.
Meski petugas pemadam kebakaran dan pihak terkait, malam itu sudah berupaya memadamkan api. “Cuaca kering dan angin kencang, membuat api cepat membesar dan meluas,” tukasnya.
Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Empat Lawang Pahri, menjelaskan api bermula dari lahan kosong penuh ilalang di belakang kantor Samsat dan Kemenag Empat Lawang pada siang harinya.
Kemudian, api merambat ke belakang kantor Dispora, Dinas Koperasi dan Balai KB Tebing Tinggi. "Hingga sore menjelang maghrib, api melahap kebun karet dan sawit milik warga.
Serta hampir merambat ke kandang ayam warga, berjarak kurang lebih 30 meter lagi,” jelasnya.
TRC PB BPBD menurunkan mobil semprot portable untuk melakukan pemadaman dibantu 2 unit mobil damkar.
“Kebakaran menghanguskan sekitar 4 hektare hutan atau lahan kosong, serta lahan perkebunan sekitar 5 hektare. Api dapat dipadamkan pukul 23.00 WIB,” terangnya.
Sementara di Kabupaten OKI, asap sudah menipis dari kebakaran lahan gambut milik warga di Kecamatan Pangkalan Lampam. Namun di wilayah Kecamatan Tulung Selapan, asap yang membakar lahan masih terlihat mengepul, Senin (21/10).
“Kebakaran ini terjadi sejak Sabtu (19/10), dan Minggu (20/10) dilakukan waterbombing. Semoga saja bisa segera padam," harap Plt Sekretaris BPBD Kabupaten OKI, Nova Triyussanto, Senin (21/10).
Lokasi karhutla ini jauh dari permukiman. Sehingga cukup sulit melakukan deteksi awal. “Tapi beruntung dibantu waterbombing, sehingga bisa terdeteksi dengan cepat dan dilakukan pemadaman,” tambahnya.
Kata Nova, kuat dugaan lahan itu sengaja dibakar warga yang tidak bertanggung jawab untuk membuka lahan. “Padahal sebelumnya sudah diingatkan, agar tidak melakukan pembakaran dengan cara apapun,” sesalnya.
Nova menjelaskan, sebelumnya kondisi gambut sudah mulai basah oleh hujan yang sempat turun. Sementara yang terbakar ini di bagian atasnya. “Tapi kalau lahan terus terbakar, juga akan menyebabkan akar kering,” terangnya.