https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Karhutla Lagi di Empat Lawang, Hanguskan 5 Hektare Kebun Karet dan Sawit, Asap Masih Mengepul dari Gambut OKI

KARHUTLA: Karhutla di Desa Kota Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, menghangusksn 5 hektare kebun karet dan kelapa sawit milik warga. FOTO: BPBD Empat Lawang--

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Cuaca panas di Kabupaten Empat Lawang, menghanguskan kebun karet dan kelapa sawit seluas 5 hektare di Desa Kota Gading, Kecamatan Tebing Tinggi. Percikan api yang terbawa angin, cepat membakar lahan perkebunan milik warga.

”Belum diketahui dari mana asal percikan api tersebut. Karena selain suhu panas yang terik, angin juga berhembus kencang dari siang hingga sore hari,” ujar Harry Prama, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Empat Lawang, Senin, 21 Oktober 2024.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Tinjau Posko Kesiapsiagaan Bencana Pasca Karhutlah di Muba, Beri Penegasan Ini!

BACA JUGA:Pantau Titik Hotspot, Warga Ingatkan Dampak Karhutlah

Dikatakan, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Empat Lawang, dibantu masyarakat setempat dan Koramil Tebing Tinggi, disebutnya langsung melakukan upaya pemadaman.

“Kondisi cuaca yang sangat panas disertai angin kencang, memperburuk situasi,” ujarnya.

Meski kobaran api berhasil dikendalikan sehingga tidak menyebar lebih luas ke area lain, namun setidaknya menghanguskan sekitar 5 hektare lahan perkebunan warga.

“Yang terbakar kebun sawit dan karet, total kerugian pemilik kebun belum dapat diperkirakan,” katanya.

Namun Harry memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut.

“Kebakaran ini menjadi peringatan bagi masyarakat lainnya, mengingat cuaca panas dan angin kencang masih terus berlangsung di wilayah Empat Lawang,” imbaunya.

Harry mengimbau agar warga lebih waspada. Menghindari aktivitas pembakaran di lahan atau kebun, agar meluas tidak terkendali dalam kondisi cuaca ekstrem seperti ini.

"Cuaca kembali terik setelah beberapa hari hujan, ditambah angin kencang, berpotensi memicu kebakaran,” ulasnya.

Lanjut dia, kebakaran lahan seperti ini masih menjadi ancaman serius di berbagai wilayah Sumatera Selatan. Terutama di musim panas.

“Kami berharap kerjasamanya dari masyarakat, untuk lebih berhati-hati menjaga lingkungan. Hindari perilaku yang bisa memicu kebakaran,” pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan