https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Budidaya Lebah Trigona Pacu Produktivitas Ekonomi, Kampung KB Sungai Jawi

BUDIDAYA LEBAH: Kegiatan budidaya lebah hasil kolaborasi antara Universitas Indo Global Mandiri (IGM) bersama Wayan dan Ina selaku anggota bersinergi dengan Pokdarwis di Kampung KB Sungai Jawi, Sei Selincah.-FOTO: NENI/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Guna mendukung program pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan potensi lokal, kegiatan pengabdian masyarakat IGM dipusatkan di Kampung KB Sungai Jawi, Sei Selincah. Fokusnya pada budidaya lebah trigona (Trigona sp.) atau lebah kelulut (lebah tanpa sengat). 

Ketua Tim PKM,  Dr Luis Marnisah, mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Indo Global Mandiri (IGM) bersama Wayan dan Ina selaku anggota, serta 2 mahasiswa lainnya bersinergi dengan masyarakat setempat (Pokdarwis). 

Dikatakan, budidaya lebah Trigona dipilih sebagai salah satu solusi meningkatkan produktivitas ekonomi dan keberlanjutan lingkungan di Kampung KB Sungai Jawi. "Lebah Trigona dikenal kemampuannya menghasilkan madu bernilai tinggi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan, serta perannya dalam penyerbukan tanaman yang penting untuk keberagaman hayati," ujarnya. 

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali pelatihan dan pendampingan intensif mengenai teknik budidaya lebah trigona yang tepat dan efisien bersama Muhammad Maulana dari Bee Keeper Banyuasin selaku narasumber. "Masyarakat diberikan pemahaman tentang cara merawat koloni lebah, mengelola sarang lebah, serta memanen madu yang ramah lingkungan," terangnya. 

BACA JUGA:Universitas Muhammadiyah Palembang Kembangkan Usaha Lebah Madu Apis Mellifera yang Bersertifikat Halal & BPOMO

BACA JUGA:Berdayakan Masyarakat Desa Embawang, Bukit Asam (PTBA) Dukung Budidaya Lebah Madu

Dijelaskan, pelatihan ini dipandu para ahli dan praktisi berpengalaman di bidang apiculture, dengan tujuan agar peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan secara mandiri dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini mencakup pembangunan fasilitas budidaya, seperti sarang lebah dan peralatan pendukung lainnya yang akan membantu masyarakat menjalankan usaha budidaya lebah trigona. 

"Masyarakat juga diajak mengembangkan produk olahan madu trigona, seperti madu kemasan yang dapat meningkatkan nilai jual dan memperkenalkan produk lokal ke pasar lebih luas," terangnya. 

Dijelaskannya, kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat Kampung KB Sungai Jawi, Sei Selincah. Mereka antusias mengembangkan usaha budidaya lebah trigona sebagai alternatif sumber pendapatan baru. 

Ia  juga  mengatakan langkah awal program jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga keberlanjutan alam. "Kami berharap dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini, masyarakat dapat memanfaatkan potensi lebah trigona sebagai salah satu sumber pendapatan yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, juga mendukung pelestarian alam dan keberagaman hayati," terangnya. 

BACA JUGA:Manfaat Madu Kelulut: Nutrisi Tinggi dari Lebah Tanpa Sengat!

BACA JUGA:Dampak Polutan Buat Lebah Kesulitan, Kacaukan Ekosistem Alam, Ada Apa?

Untuk itu, ia berharap kegiatan ini mendapat dukungan dari pemerintah setempat, yang melihat potensi besar budidaya lebah trigona untuk meningkatkan perekonomian daerah sekaligus menciptakan peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat. 

"Diharapkan Kampung KB Sungai Jawi Sei Selincah menjadi salah satu pusat pengembangan budidaya lebah trigona yang sukses dan jadi contoh bagi desa-desa lainnya. Keberhasilan kegiatan ini tentu merupakan langkah memajukan masyarakat secara mandiri, sekaligus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan," harapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan