Setelah mentimun dihaluskan dengan blender, air sari mentimun dimasukkan ke dalam cetakan es batu dan dibekukan selama ±2 jam. Selanjutnya, soda api ditimbang sebanyak 76 g. Kemudian, disiapkan juga minyak sawit sebanyak 275 mL dan minyak kelapa sebanyak 175 mL.

Tahap pembuatan, sari mentimun beku 200 gram dimasukkan ke mangkok kaca kecil. Masukkan 76 gram soda api secara perlahan sambil diaduk dan mencair semuanya. Selanjutnya, minyak sawit (275 ml) dan minyak kelapa (175 ml) dituangkan ke mangkok kaca besar sambil dihomogenkan menggunakan hand mixer. Campuran soda api dengan sari mentimun yang sudah mencapai suhu ruang, dimasukkan secara perlahan pada campuran minyak sawit dan minyak kelapa, lalu dihomogenkan menggunakan hand mixer searah jarum jam sampai kental. 

Kulit mentimun yang sudah kering ditumbuk kasar lalu dimasukkan ke adonan sabun sambil dicampur merata, kemudian ditambahkan 15 tetes essential oil. Adonan sabun yang sudah merata dimasukkan dalam cetakan sabun dan di atasnya ditutup bubble wrap sehingga membentuk pola bubble. Setelah 24 jam, sabun dapat dikeluarkan dari cetakan dan dibiarkan selama ±3 minggu untuk proses pengerasan optimumnya sebelum ready-to-use.

Diketahui sabun organik ini merupakan hasil inovasi Filli Pratama, Merynda Indriyani Syafutri, Eka Lidiasari, Citra Defira, Onne Akbar Nur Ichsan, Citra Pratiwi, Tri Wardani Widowati, Friska Syaiful, Tamrin, Sugito dari Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian Unsri.