https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sungai Kademangan, Warisan Kepemimpinan Bijak Demang Suro dalam Mengatasi Banjir dan Membangun Komunitas

Sungai Kademangan menjadi simbol keberanian Demang Suro dalam mengatasi banjir dan melindungi masyarakatnya. Foto: triptrus--

- Situs Karanganyar: Terletak di dekat aliran Sungai Kademangan, situs ini merupakan tempat ditemukannya berbagai artefak dari masa Kerajaan Sriwijaya, termasuk manik-manik dan keramik kuno.

- Candi Bumi Ayu: Meskipun tidak langsung di tepi Sungai Kademangan, candi ini berada di kawasan yang dipengaruhi oleh jaringan sungai di Palembang.

Candi ini merupakan salah satu peninggalan Hindu-Buddha yang penting di Sumatera Selatan.

- Situs Bukit Siguntang: Terletak tidak jauh dari Sungai Kademangan, Bukit Siguntang adalah tempat ditemukannya berbagai peninggalan arkeologis yang menunjukkan adanya pemukiman kuno dan tempat pemujaan pada masa Kerajaan Sriwijaya3.

- Museum Sultan Mahmud Badaruddin II: Museum ini menyimpan banyak artefak yang ditemukan di sekitar Sungai Musi dan anak-anak sungainya, termasuk Sungai Kademangan.

Artefak-artefak ini memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Palembang pada masa lalu.

BACA JUGA:Berperan Penting dalam Sejarah Jalur Perdagangan Palembang, Kondisi Sungai Terusan Kini Memprihatinkan

BACA JUGA:Tradisi dan Legenda Sungai Soak, Saksi Bisu Peradaban Warga Gandus di Palembang

Legenda Sungai Kademangan di Palembang tidak sepopuler beberapa legenda lainnya di Indonesia, tetapi ada beberapa cerita rakyat yang terkait dengan sungai ini.

Salah satu legenda yang sering diceritakan adalah tentang seorang pemimpin lokal atau “demang” yang sangat dihormati oleh masyarakat setempat.

Menurut cerita, demang ini adalah seorang pemimpin bijaksana yang selalu menjaga kesejahteraan rakyatnya.

Suatu hari, terjadi banjir besar yang mengancam desa-desa di sepanjang Sungai Kademangan.

Demang tersebut, dengan keberanian dan kebijaksanaannya, memimpin upaya penyelamatan dan berhasil mengarahkan air banjir ke jalur yang aman, sehingga menyelamatkan banyak nyawa dan harta benda.

Sebagai tanda penghormatan, masyarakat setempat kemudian menamai sungai tersebut dengan nama “Kademangan,” yang berasal dari kata “demang.”

Legenda ini mengajarkan pentingnya kepemimpinan yang bijaksana dan keberanian dalam menghadapi bencana alam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan