Tradisi dan Legenda Sungai Soak, Saksi Bisu Peradaban Warga Gandus di Palembang
Lomba bidar di sungai soak Gandus Palembang, merupakan salah satu agenda budaya yang digelar setiap tahunnya. -Foto: YouTube-
SUMATERAEKSPRES.ID - Sungai Soak di Gandus, Palembang, memiliki sejarah yang kaya dan menarik.
Wilayah Gandus sendiri dulunya merupakan hutan yang kemudian diubah menjadi lahan pertanian oleh penduduk setempat.
Sungai Soak adalah salah satu bagian penting dari ekosistem ini, menyediakan sumber daya air yang vital bagi pertanian dan kehidupan sehari-hari.
Pada masa lalu, ikan-ikan di sungai ini sangat melimpah dan mudah didapat dengan menggunakan alat-alat tradisional seperti pancing, jala, dan pukat.
BACA JUGA:Sungai Kapuran Tinggal Jalan dan Pemukiman, Dulu Jadi Pusat Gudang Kapur, Material Bangunan BKB
BACA JUGA:Palembang Kota Air yang Hilang? Ini Fakta Mencengangkan Sungai Tengkuruk, Ada Mistisnya Lho!
Seiring waktu, wilayah ini berkembang menjadi lebih maju dengan berdirinya berbagai fasilitas seperti pabrik karet, perumahan, dan kantor-kantor pemerintahan.
Kondisi Sungai Soak saat ini mengalami beberapa tantangan. Seperti banyak sungai di daerah perkotaan, Sungai Soak menghadapi masalah pencemaran akibat limbah domestik dan industri.
Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi di sekitar Gandus telah meningkatkan tekanan terhadap sungai ini, menyebabkan penurunan kualitas air dan ekosistemnya.
Namun, ada juga upaya dari pemerintah dan komunitas lokal untuk membersihkan dan melestarikan Sungai Soak.
BACA JUGA:Rahasia Lorong Serengam Palembang, Dari Sungai Mistis Hingga Simpan Kisah Pahlawan yang Terlupakan
Program-program penghijauan, pembersihan sungai, dan edukasi lingkungan sedang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai.
Legenda Sungai Soak di Gandus, Palembang, mungkin tidak sepopuler dengan legenda sungai-sungai besar lainnya di Indonesia, tetapi tetap memiliki cerita menarik yang diwariskan dari generasi ke generasi.