Peserta Tebar Pesona, Juri Berikan Apresiasi, Verifikasi Lapangan Kompetisi Inovasi Kota Palembang Tahun 2024
VERIFIKASI: Tim Juri Kompetisi Inovasi Kota Palembang Tahun 2024 melakukan verifikasi lapangan, Rabu (16/10) mulai dari SD Negeri 74 Palembang, Puskesmas Dempo Palembang dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Palembang yang menunjukkan Progr-foto: budiman/sumeks-
Mira Wahyuni, guru dan wali kelas 6 pengembang game mengatakan, awal mula pengembangan game ini berdasarkan hasil observasi kepala sekolah yang ingin pembelajaran lebih interaktif. "Sebab itu saya buat sebuah game supaya lebih interaktif, yang terinspirasi dari kuis," katanya.
Sedangkan Puskesmas Tujuh Ulu mengenalkan inovasi pengeloaan limbah atau sampah rumah tangga kepada tim verifikasi Kompetisi Inovasi Kota Palembang. Pemegang Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas 7 Ulu, Ida Royani SKM MKes mengatakan inovasi yang dikenalkan yakni ‘Mama Sayang’ yang artinya Mari Bersama Pilah dan Olah Sampah Jangan Sungkan.
"Nah dalam inovasi ini, kita melakukan pemilahan dan pengolahan sampah Rumah tangga agar bisa lebih bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis. Kita juga melakukan pembinaan terhadap ibu ibu rumah tangga di beberapa RT yang berada disekitar lingkungan puskesmas 7 Ulu Palembang,” tukasnya. Sampah organik dijadikan seperti pupuk atau kompos, sedangkan sampah anorganik jadikan kerajinan seperti tikar dari bungkus kopi, tas, pas bunga dari tutup botol dan lainnya.
CEK LANGSUNG: Suasana verifikasi lapangan, Kompetisi Inovasi Kota Palembang Tahun 2024 di Puskesmas Tegal Binangun, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palembang, serta RSUD Palembang Bari, Rabu (16/10). -foto: budiman/sumeks-
BACA JUGA:CYCLE: Inovasi Strategi Komunitas Belajar GPS untuk Pembelajaran yang Berpihak pada Murid
BACA JUGA:Inovasi Digital dan Industri Hijau: Kunci Menuju Masa Depan Berkelanjutan Indonesia
Kunjungan tim verifikasi lapangan kompetisi Inovasi Kota Palembang Tahun 2024 ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palembang diterima langsung Herly Kurniawan, SSos MAP, sang Kepala Dinas. Inovasi mereka adalah Bujang Naskun kepanjangan dari Budaya Jaga Naskah Kuno. “Jadi dinas perpustakaan kota Palembang, peduli dengan naskah kuno. Sekarang tidak banyak yang peduli. Karena saat ini banyak yang menganggap Naskah kuno mistik dan tidak boleh dibuka sembarangan. Kita gugah Masyarakat untuk mendaftarkan koleksinya melalui link Bujang Naskun,” ujarnya.
Puskesmas Dempo Palembang mengusung inovasi Perahu Dilan (Pelayanan Ramah Terpadu Disabilitas dan Lansia). Inovasi Perahu Dilan merupakan inovasi transformasi digitalisasi pelayanan kesehatan dalam melayani pasien Disabilitas dan Lansia dengan layanan one stop service. “Disamping itu berbagai fasilitas pendukung untuk Lansia dan Disabilitas telah disiapkan Puskesmas Dempo mulai dari ruangan khusus, jalan khusus Disabilitas, serta toilet," jelas Kepala Puskesmas Dempo Palembang dr Novi Hartati.
Berbeda dengan peserta lainnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang justru menampilkan inovasi mereka yakni ‘Pacakela Terus’ (Paket cetak akta kerja sama layanan Integrasi Rumah Sakit) di RS Siloam Palembang. "Inovasi ini memberikan kemudahan bagi ibu yang telah melahirkan ketika akan pulang dari RS langsung akan mendapatkan Akta Kelahiran dan Kartu Indentitas Anak," ujar Kepala Dinas Dukcapil Kota Palembang , Ir Dewi Isnaini MSi, di sela penilaian.
Lanjut dia, program ini memberikan kemudahan bagi ibu melahirkan untuk mendapatkan akta kelahiran, kartu Identitas anak, dan kartu keluarga. "Proses ini selama pascakelahiran ibu melahirkan, begitu keluar rumah sakit semua dokumen itu sudah bisa diterima orang tua," pungkasnya.