Pedagang Keluhkan Harga Naik

Inspeksi mendadak jelang Ramadan dilakukan sejumlah OPD di daerah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan stok bahan makanan dan harga.

MEMASTIKAN stok bahan makanan yang dijual aman, pemerintah pun gencar melakukan sidak ke sejumlah pasar. Salah satunya sidak yang dilakukan di Pasar Tanjung Enim dan Pasar Muara Enim.    

Sidak dipimpin  Pj Sekda Muara Enim, Riswandar diikuti Kabag Ops Polres Muara Enim Kompol Toni, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muara Enim, Syamsiah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Syarifudin. Salah satu pedagang, Hafizul Arkam mengatakan hampir seluruh bahan makanan sayur mayur mengalami kenaikan harga. "Seperti bawang merah, bawang putih, naiknya dalam seminggu terakhir," ujarnya.

Kenaikan harga sudah dari agen, sehingga harga di pasar juga akan ikut naik. "Dak mungkin kami jual harga biasa apalagi lebih murah dari modal, jadi terpaksa naik harga juga," terangnya. BACA JUGA : Jelang Ramadan, Harga Beras dan Telur di Lubuklinggau Naik Lagi

Pj Sekda  H Riswandar mengatakan, pantauan harga masih cenderung stabil, ada yang naik hanya sekitar lima persen. "Misalnya beras dari Rp11Ribu perkilo menjadi Rp12Ribu perkilo, daging stabil Rp 140Ribu perkilo, stok bahan bahan makanan juga banyak," bebernya.

Pemantauan harga akan terus dilakukan. Jangan sampai ada ketidakstabilan harga dan stok yang kosong. "Untuk bahan bahan berbahaya kami juga akan turunkan Dinkes untuk memeriksa, kalau memang berbahaya akan diproses hukum yang berlaku," terangnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Syamsiah mengatakan pemantauan harga akan dilaksanakan secara rutin terutama jelang Ramadhan. "Jadi kami berharap dengan pemantauan ini harga masih terus stabil dan juga stok selalu ada," tuturnya.    

Beberapa harga yang naik seperti bawang putih mahal dengan harga Rp30Ribu, telur Rp30Ribu dimana normalnya sekitar Rp27-28Ribu. "Nanti kalau memang harga melonjak ataupun stok kosong, kami akan bekerjasama dengan dinas ketahanan pangan melaksanakan operasi pasar," tukasnya.

Kenaikam harga karena permintaan yang tinggi. Masyarakat mempersiapkan makanan untuk Ramadan. "Misalnya membuat kue, pempek dan lain lain, bahan bahan makanan tersebut biasanya banyak yang beli, jadi seperti hukum ekonomi," pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan OKI, Iqbal Rasyid mengatakan, dalam waktu dekat akan memantau harga sembako di pasar yang sekarang mulai merangkak naik. ‘’Dalam waktu dekat kita akan lakukan pemantauan ke pasar,’’ ujarnya. (way/uni)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan