7 Kesalahan Berkendara yang Bisa Picu Kecelakaan Beruntun, Jangan Sampai Terjadi!
7 Kesalahan Berkendara yang Bisa Picu Kecelakaan Beruntun, Jangan Sampai Terjadi!-Foto: Auto2000-
Ada kasus di mana kendaraan darurat ditabrak dari belakang oleh kendaraan yang menyerobot bahu jalan, atau kecelakaan terjadi ketika pengendara mencoba menghindari mobil yang berhenti darurat.
4. Menggunakan Ponsel saat Berkendara
Penggunaan ponsel saat berkendara merupakan salah satu penyebab kecelakaan yang sering terjadi.
Pengemudi yang tidak fokus seringkali terlambat menyadari perubahan kecepatan atau perpindahan lajur kendaraan di depannya, sehingga berisiko menabrak mobil lain.
5. Mengantuk
Kondisi mengantuk dapat menyebabkan pengemudi kehilangan kendali atas kendaraannya.
Bahkan, sepersekian detik ketidaksadaran dapat membuat mobil berpindah lajur atau melambat secara tiba-tiba, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan beruntun.
Solusi terbaik untuk mengatasi rasa kantuk adalah istirahat sejenak, meskipun hanya 15 menit.
6. Pindah Lajur Sembarangan
Pindah lajur tanpa memperhatikan kendaraan lain, terutama di lajur cepat, sangat berbahaya.
Ada banyak kasus di mana pengemudi tidak mengecek spion atau menyalakan lampu sein, yang membuat pengendara di belakang tidak siap untuk bereaksi.
7. Melanggar Aturan Lalu Lintas
Melanggar aturan lalu lintas seperti melewati batas kecepatan atau menyalip sembarangan dapat memicu kecelakaan.
Pengabaian terhadap marka jalan, seperti garis lurus yang menandakan larangan pindah lajur, juga sering kali menjadi penyebab terjadinya kecelakaan beruntun.
Tips Mencegah Kecelakaan Beruntun
Jaga Jarak Aman
Salah satu cara paling efektif mencegah kecelakaan adalah menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Gunakan teknik tiga detik untuk memastikan jarak yang cukup untuk merespons situasi darurat. Semakin cepat kendaraan melaju, jarak aman harus semakin panjang.
Ikuti Aturan
Kecepatan Mengemudi terlalu lambat atau terlalu cepat bisa sama-sama berbahaya. Pastikan kendaraan Anda berjalan dengan kecepatan yang sesuai aturan dan kondisi jalan. Kendaraan yang melaju terlalu pelan bisa membuat kendaraan di belakang kesulitan menyesuaikan kecepatan.
Hindari Menjadi Lane Hogger
Lajur kanan hanya digunakan untuk mendahului kendaraan lain. Setelah selesai menyalip, segera kembali ke lajur kiri atau tengah. Jangan terus-menerus berada di lajur kanan, terutama jika kondisi jalan terlihat sepi. Risiko ditabrak dari belakang sangat besar jika mengabaikan aturan ini.
Fokus dan Waspada
Berkendara memerlukan fokus penuh. Hindari melakukan aktivitas lain saat mengemudi, seperti bermain ponsel, yang dapat mengalihkan perhatian Anda. Pastikan pandangan Anda tetap luas dan waspada terhadap pergerakan kendaraan di sekitar.
Rutin Cek Spion
Memantau situasi di belakang mobil melalui spion adalah kebiasaan yang penting. Hal ini memungkinkan Anda untuk melakukan manuver dengan aman, terutama dalam situasi darurat.