Sukses Terapkan Lebih 500 Juta JKA
APLIKASI: PT PGN Tbk meluncurkan aplikasi QUEST PGN yang terintegrasi untuk meningkatkan kecepatan olah data yang meningkatkan produktivitas dalam perencanaan keteknikan infrastruktur.-foto: pgn for sumeks-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas Pertamina, berhasil meraih 18 penghargaan.
Prestasi ini komitmen PGN dalam mengutamakan keselamatan kerja, dibuktikan dengan pencapaian lebih dari 500 juta Jam Kerja Aman (JKA) per April 2024.
BACA JUGA:QUEST PGN, Tingkatkan Produktivitas Pengolahan Data, Hingga 40 Persen
BACA JUGA:Tagihan Jargas PGN Meroket, Jarang Dipakai
Penghargaan tersebut diberikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), sebagai apresiasi pada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan Badan Usaha (BU) Minyak dan Gas Bumi yang sukses menerapkan JKA serta komitmen terhadap sistem manajemen keselamatan kerja.
Dalam penganugerahan ini, tiga kategori penghargaan diberikan: Patra Nirbhaya Karya untuk perusahaan dengan jam kerja aman, Patra Karya Raksa untuk perusahaan yang berhasil dalam pembinaan keselamatan kerja, dan Patra Prakarsa bagi individu atau kelompok yang berhasil meningkatkan keselamatan kerja.
"Penghargaan ini komitmen dan sinergi PGN Group. Penghargaan ini juga menggarisbawahi keberhasilan kami dalam menjaga keamanan, memprioritaskan keselamatan, serta mencapai lebih dari 500 juta JKA pada April 2024," ungkap Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta,
BACA JUGA:Kolaborasi PGN dan PIS Pastikan Ketersediaan Gas Bumi untuk Penuhi Kebutuhan Industri
BACA JUGA:PGN Saka dan Petronas Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang
Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini mengatakan, keberhasilan ini hasil dari kerja keras dan komitmen seluruh tim operasional di lapangan, termasuk SOR I, SOR II, SOR III, dan OMM, yang berhasil mencapai lebih dari 101 juta JKA tanpa kecelakaan kerja.
"Ini menjadi motivasi seluruh area operasional PGN untuk terus meningkatkan keselamatan kerja," ujar Ratih. (yun)