https://sumateraekspres.bacakoran.co/

CYCLE: Inovasi Strategi Komunitas Belajar GPS untuk Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

Ibu Devi Mardhiyanti MPd (kiri) beri penjelasan penerapan strategi CYCLE. -foto: humas SMAN Sumsel-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Komunitas Belajar Guru Pembelajar SMAN Sumatera Selatan (GPS) terus berkomitmen dalam menghadirkan pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan dan potensi murid. Salah satu keunggulan GPS adalah penerapan strategi CYCLE (Consider, Yield, Conduct, Look Back, Enhance), sebuah pendekatan inovatif yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpihak pada murid serta mengembangkan kompetensi guru yang berdampak langsung terhadap kemajuan peserta didik.

 

CYCLE adalah akronim dari lima tahapan utama, yaitu: Consider – Pada tahap ini, komunitas GPS melakukan refleksi terhadap kondisi murid dan sekolah dengan menggunakan rapor pendidikan yang melibatkan enam indikator utama: literasi, numerasi, iklim keamanan, iklim kebhinekaan, karakter, dan kualitas pembelajaran. Hasil analisis rapor pendidikan dari tahun 2022 hingga 2024 menunjukkan peningkatan signifikan, namun beberapa subindikator masih memerlukan perhatian lebih. Di tahap ini, guru-guru juga melibatkan asesmen kognitif dan non-kognitif bagi murid kelas X untuk mengetahui kondisi awal mereka.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Semangati Siswa-Siswi SMAN Sumsel: Sukses Itu Milik Semua Orang

 

Yield – Pada tahap perencanaan, komunitas GPS melibatkan semua guru dalam Focus Group Discussion (FGD). Diskusi ini memfokuskan pada empat pertanyaan kunci tentang apa yang diharapkan dari pembelajaran, bagaimana mengetahui bahwa murid telah belajar, cara merespons murid yang belum mencapai target, dan bagaimana memperkaya pembelajaran bagi murid yang sudah mahir. Jawaban dari diskusi ini menjadi dasar untuk perencanaan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler yang relevan dengan kebutuhan murid.


Para guru yang hadir di pengimbasan strategi CYCLE di SMAN 10 Palembang.    -foto: humas SMAN Sumsel-

Conduct – Tahap pelaksanaan pembelajaran ini memungkinkan murid aktif berpartisipasi melalui diskusi dan kolaborasi, serta mempresentasikan hasil kerja mereka. Guru memberikan umpan balik yang konstruktif guna mendukung proses belajar yang efektif.

 

Look Back – Komunitas GPS melakukan evaluasi terhadap pembelajaran melalui asesmen formatif dan sumatif untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Sedangkan pada tahap terakhir, yaitu Enhance – Berdasarkan hasil evaluasi, komunitas GPS mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Tahap ini juga meninjau peluang peningkatan di sekolah dan menyusun strategi untuk perbaikan ke depan.

BACA JUGA:575 Pelajar dari 38 Provinsi Ikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN), Beeikut Bidang Kompetisi di Ikuti

Untuk memperluas dampak positif strategi CYCLE, komunitas GPS membagikan berbagai praktik baik di beberapa sekolah dan forum seperti, SMP Xaverius 3 Palembang, SMPN 61 Palembang, SMA Az Zahra Palembang, Pekan Bukti Karya Kombel Balai Guru Penggerak Sumsel, serta Advokasi Kombel PSP BPMP Sumsel, termasuk MKKS SMA Kota Palembang.

Selain itu, kombel GPS juga memiliki situs web yang berisi berbagai permainan edukatif dan ice-breaking. Situs ini dapat diakses di http://cycle.smansumsel.sch.id. Situs web ini diharapkan dapat menginspirasi guru-guru dari satuan pendidikan lainnya untuk mengadopsi pendekatan yang sama.

 


Suasana Komunitas GPS di SMA Az Zahra.     -foto: humas SMAN Sumsel-

 

Rozali, S.Pd., M.Pd., Ketua MKKS SMA Kota Palembang, memberikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. "Strategi CYCLE yang diterapkan oleh Komunitas GPS merupakan langkah penting dalam mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan berfokus pada kebutuhan murid. Ini merupakan model yang patut ditiru oleh sekolah-sekolah lainnya,” ujar Rozali.

BACA JUGA:Bantu Alat Tulis Hingga Perlengkapan Sekolah

Kepala SMAN 2 Palembang, Marphudok, S.Pd., M.Pd., menambahkan, kolaborasi dan evaluasi yang konsisten dari guru-guru di komunitas GPS menunjukkan komitmen yang kuat dalam menghadirkan pendidikan yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan zaman serta kebutuhan murid. “Strategi CYCLE adalah inovasi yang kami dukung penuh,” ujar Marphudok.

Kepala SMA Negeri Sumatera Selatan, Iswan Djati Kusuma, S.Pd., M.Si mengatakan, dengan penerapan strategi CYCLE, SMA Negeri Sumatera Selatan melalui Komunitas Belajar GPS bertekad untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran, serta memberikan dampak positif yang nyata bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan