https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kades Tambang Rambang Dilaporkan ke Polres Ogan Ilir Usai Pukul Warga hingga Berdarah, Ini Kejadiannya!

Warga Ogan Ilir melaporkan Kepala Desa Tambang Rambang atas dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban mengalami luka serius.  Foto: andika/sumateraekspres.id--

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Akibat bertindak kasar dan arogan, kepala desa (kades) Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, dilaporkan atas tindak penganiayaan ke Polres Ogan Ilir

Korban merupakan Warga Tanjung Batu, Ogan Ilir, Awin Saputra (41) telah melaporkan langsung atas penganiayaan yang dialaminya. Ia mengaku telah dipukuli pelaku, Aria Prima pada Minggu (6/10) beberapa waktu lalu. 

"Awalnya, pada malam kejadian itu sekitar pukul 19.30 wib. saya bermaksud menemui pelaku. Karena ada suatu persoalan yang perlu diluruskan," ungkap Korban.  

Diduga pelaku untuk melakukan verifikasi SK perangkat desa baru. Karena adanya dugaan mencantumkan nama korban sebagai perangkat desa lama. Hingga akhirnya pelaku mengundang korban ke kediamannya. 

BACA JUGA:Video Korban KDRT Diduga Istri Kades di OKI, Begini Pengakuan Camat Cengal

BACA JUGA:Kemendes Dorong Kades Kerja Sama Perguruan Tinggi

Diakuinya, korban sudah cukup lama kenal dengan pelaku. Sehingga langsung datang memenuhi undangan ke kediaman pelaku tanpa curiga akan mengalami tindak penganiayaan sebelumnya.

"Begitu diundang, saya datang ke rumah kades," terangnya. 

Namun, tanpa alasan yang jelas. Begitu sampai di rumah pelaku, korban dipukul di bagian telinga kiri hingga mengalami luka.

"Telinga kiri saya sempat mengeluarkan darah dan sekarang pendengaran menjadi berkurang," ungkap Korban. Diakuinya, saat kejadian juga disaksikan oleh istri dan kakak pelaku. 

Karena mendapat perlakukan kasar tersebut, korban langsung pergi pulang dari rumah kades.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Anak Kades Terlibat Pengeroyokan Gunakan Samurai, Ini Pemicunya

BACA JUGA:Anak Kades Terlibat Pengeroyokan di Prabumulih

"Kalau seperti ini caranya bukan ciri seorang pemimpin. Tidak sama sekali minta maaf, malah kades itu menarik baju saya sampai sobek. Saya mau pulang tidak boleh, makanya ditarik sampai sobek," sebut Korban. Ia berharap kedepan jangan ada lagi intimidasi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan