MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Menjaga stabilitas harga pangan sekaligus pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten Muara Enim terus menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).

Di sini, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Muara Enim berkolaborasi dengan Perum Bulog Cabang Lahat, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan, dan Dinas Perikanan.

GPM kali ini digelar di Desa Aremantai Kecamatan Semende Darat Ulu, Muara Enim dipimpin oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muara Enim, Ir Syamsiah MSi.

"Kegiatan GPM ini merupakan bukti nyata Pemkab Muara Enim untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan selama tahun 2024," ujarnya.

Didampingi Kepala Bidang Pengelolan Komunikasi Publik (PKP) Diskominfo SP, Zeno Zasman SSos MIKom, dirinya mengapresiasi jajaran pemerintah Desa Arimentai atas sinergitas yang luar biasa dalam mempersiapkan sarana dan prasarana sehingga pelaksanaan GPM berjalan dengan baik.

"Saya berpesan kepada masyarakat dapat memanfaatkan GPM tersebut secara optimal untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat sehari-hari," terangnya.

BACA JUGA:Inflasi Indonesia Tetap Stabil di September 2024, Pemerintah Optimalkan Kebijakan Pengendalian Harga

BACA JUGA:Tekan Inflasi, Stabilisasi Harga Pangan, Pasar Murah Diserbu Warga

Menurutnya, selama tahun 2024, Pemkab Muara Enim telah melaksanakan penyaluran beras SPHP melalui 20 Rumah Pangan Kita (RPK) sebanyak 162 ton, dan melaksanakan kegiatan GPM secara berkala di seluruh kecamatan sebanyak 39 kali.

"Untuk GPM di Desa Aremantai, kami menyediakan 6 ton beras yang terdiri dari beras premium 3 ton dan beras medium SPHP 3 ton masing-masing kemasan berupa 5 kg," tukasnya.

Adapun GPM kali ini kembali hadir dengan mensubsidi berbagai kebutuhan pokok. Seperti beras premium Rp 60.000/5kg, beras medium SPHP Rp. 58.000/5kg, terigu Rp12.000/pcs, gula Rp. 10.500/kg, Telur Rp. 20.000/kg, minyak goreng Rp. 10.000/kg, ikan nila Rp. 25.000/kg, ikan patin Rp. 15.000/kg, kopi Semende Rp. 23.000/1/4kg, cabai Rp. 5000/1/2kg.