Ajak Siswa Belajar Sambil Bermain, Sekolah Ciptakan Inovasi Pembelajaran
INOVASI SEKOLAH: Dewan Juri Kompetisi Inovasi Kota Palembang bersama para peserta dari sekolah. Salah satu produk inovasinya Tineboard (Papan Waktu) dan Gerparimusi.-foto: budiman/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pada hari ketiga Kompetisi Inovasi Kota Palembang tahun 2024, Jumat (4/10), berbagai inovasi ditampilkan oleh sekolah. Bahkan pesertanya banyak pula dari sekolah TK/PAUD dan SD. Seperti TK Islam Terpadu At-Tauhid Palembang yang mengembangkan inovasi Gerparimusi atau Gerakan Pengembangan Perilaku dan Komunikasi Positif dalam Pendidikan Anti-Kekerasan.
Kepala TK Islam Terpadu At Tauhid Palembang, Nurul Sania, menjelaskan inovasi ini dilatarbelakangi maraknya kekerasan pada anak yang terjadi saat ini. Baik itu kekerasan fisik maupun psikis, disengaja maupun tidak disengaja. Sehingga perlu pengawasan dan perlindungan supaya tidak terjadi kekerasan pada anak.
Untuk itu, ia bersama staf pengajar coba menekankan kepada anak untuk senantiasa berperilaku atau berkomunikasi secara positif. Baik itu pada orangtua, guru maupun teman-temannya di sekolah dan lingkungannya. Sehingga ini buat anak jadi terbiasa dan menunjukkan perilaku dan komunikasi lebih baik.
"Kondisi kekerasan yang terjadi pada anak sudah masuk ke level yang buat kita khawatir, apalagi sekarang ini kekerasan terhadap anak sering kita temui. Ini mendorong kita mengajarkan anak didik mengedepankan komunikasi dan perilaku positif dan bijak," ulas Nurul Sania saat paparan.
BACA JUGA:Garuda ID, Inovasi untuk Kenyamanan dan Keamanan Saat Menonton Pertandingan!
BACA JUGA:Buat Anak Ketagihan Datang ke Posyandu, Geber Inovasi Tarik Kunjungan
Dengan inovasi dan metode yang terus dikembangkan tersebut, secara bertahap para anak didik mengalami perubahan perilaku, komunikasinya menjadi lebih baik, dan menghargai lingkungan sekitarnya. Hal ini, secara langsung berdampak pada mental dan kepribadian anak yang terbuka.
"Selain penerapan nilai-nilai agama dan komunikasi 2 arah antara anak dan guru, semua hal ini juga diimplementasikan oleh anak di rumah dan pergaulan mereka setiap hari. Kebiasaan, tingkah laku, komunikasi yang mereka terapkan, paling tidak menanamkan rasa saling menghargai dan menyayangi menjaga satu sama lain," terang Nurul.
Sementara Kepala SDN 123 Palembang, Rosma Fitriya SPd MPd menampilkan Inovasi Tineboard atau papan waktu. Inovasi ini dilatarbelakangi dari masih banyaknya anak didik belum memahami perbedaan atau selisih waktu dan pelajaran. Hal ini mendorong sekolah menciptakan inovasi ini dengan harapan anak didik dapat berperan aktif dalam proses belajar mengajar secara visual dan praktik langsung.
“Lewat inovasi ini kami coba menciptakan suasana belajar yang asyik dan tidak membosankan. Anak juga bisa mempraktikkan langsung menggunakan alat sederhana ini,” tegasnya. Anak dapat menyusun waktu sebagaimana pelajaran ketika diberikan guru, sehingga mudah mengerti dan memahami materi yang ada.
BACA JUGA:Inovasi Swarna Dwipa Tetap Eksis¸Gandeng WO-Decorator Jual Paket Wedding Party
BACA JUGA:Program Anyar Dinas PMD Muba, Inovasi ‘Desa Bersinar’ Bertekad Berantas Muba dari Bahaya Narkoba
Pola ini mengedepankan belajar sembari praktik dan bermain. Selain merangsang kreativitas anak, mereka jadi tak bosan belajar. “Sementara kita terapkan konsep ini ke kelas V dan VI, tapi nantinya kita kembangkan pula untuk siswa mulai kelas I,” pungkasnya.
Kabid Litbang Bappeda Litbang Kota Palembang, Putri Damayanti, mengungkapkan Kompetisi Inovasi Kota Palembang ini sengaja dilaksanakan untuk melihat seberapa jauh dan bermanfaatnya inovasi setiap peserta terutama dalam upayanya membantu kinerja dan produktivitas ingkungan kerja atau kampus dan sekolah.