https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Yuk Kenali Zat Aditif pada Makanan dan Efek Sampingnya

WASPADA: Dalam berbelanja kita harus lebih waspda terhadap zat adatif pada produk makanan atau minuman--

SUMATERAEKSPRES.ID - Makanan kemasan dan hidangan cepat saji menggunakan bahan tambahan atau zat aditif . Ini dilakukan untuk meningkatkan cita rasa dan kualitas, sekaligus memperpanjang masa simpan

Dikutip dari hellosehat, zat aditif adalah zat yang ditambahkan ke dalam makanan untuk menjaga atau meningkatkan keamanan, kesegaran, rasa, tekstur, atau tampilannya. Zat ini terdapat dalam bentuk alami maupun buatan.

Di Indonesia, zat aditif disebut juga bahan tambahan pangan (BTP), penggunaannya diawasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).  Bahan ini tidak dikonsumsi sebagai makanan dan bukan merupakan bahan baku makanan. Meski begitu, zat aditif bisa saja mengandung zat gizi.

BACA JUGA:Waspada, Makanan Ini Diam-Diam Mengandung Gula Tinggi

BACA JUGA:Ingin Perut Rata? Konsumsi 7 Makanan Pembakar Lemak Ini!

Fungsi bahan tambahan pangan tergantung dengan jenisnya. Ada yang bisa memadatkan tekstur, ada juga yang meningkatkan kualitas dan ketahanan makanan.
1. Memberikan tekstur yang halus dan konsisten

Fungsi ini dapat ditemui dalam beberapa jenis zat aditif pada makanan.
•    pengemulsi,

•    penstabil dan pengental,
•    antikempal,

•    antibuih, dan
•    pengembang.

2. Mempertahankan kegunaan dari makanan
Zat aditif yang berfungsi untuk mempertahankan kegunaan makanan adalah pengawet dan antioksidan.

Pengawet mencegah atau menghambat kerusakan makanan akibat kuman agar tidak mudah membusuk.  Sementara itu, antioksidan mencegah atau menghambat kerusakan makanan akibat oksidasi.

3. Mengontrol keseimbangan keasaman dalam makanan
Zat aditif dengan jenis pengatur keasaman dapat membantu mengubah keasaman makanan. 

Zat ini memberikan rasa asam, menetralkan rasa, atau menjaga rasa asam yang sudah ada. Keasaman yang terjaga juga menjaga warna asli makanan.  Bahan tambahan pangan ini bahkan menjaga kadar pH makanan sehingga mencegah pertumbuhan kuman berbahaya.

4. Memberikan warna
Produsen makanan bisa menambahkan zat peretensi warna.  Zat aditif pewarna alami atau buatan ini dapat memberikan atau memperbaiki warna makanan agar lebih menarik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan