Inflasi Indonesia Tetap Stabil di September 2024, Pemerintah Optimalkan Kebijakan Pengendalian Harga

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Jumat , 04 Oct 2024 - 22:09

Inflasi Indonesia Tetap Stabil di September 2024, Pemerintah Optimalkan Kebijakan Pengendalian Harga-foto: ist-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pada September 2024, tingkat inflasi Indonesia tetap rendah dan stabil, meski masih berlangsungnya musim panen sejumlah komoditas di berbagai sentra produksi.

Inflasi tahunan tercatat sebesar 1,84% (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 2,12% (yoy), dan berada dalam kisaran target yang ditetapkan, yaitu 2,5%±1%.

Stabilitas inflasi ini tidak terlepas dari berbagai langkah strategis pemerintah yang berhasil menjaga kestabilan harga, terutama pada komoditas pangan.

Upaya tersebut meliputi operasi pasar murah, penyaluran bantuan pangan, pengembangan kios pangan, serta optimalisasi kerja sama antar daerah untuk memperlancar distribusi.

Deflasi secara bulanan (month-to-month) juga terjadi pada September 2024, terutama akibat penurunan harga komponen harga bergejolak (volatile food/VF) sebesar 1,34% (mtm), serta penurunan harga pada komponen yang diatur pemerintah, khususnya bahan bakar minyak (BBM).

Penurunan harga komoditas pangan seperti cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tomat menjadi faktor utama deflasi.

Musim panen yang masih berlangsung di sejumlah daerah produksi berkontribusi besar pada turunnya harga-harga tersebut.

Meski begitu, inflasi tahunan pada komponen harga bergejolak masih mencapai 1,43% (yoy), namun masih dalam sasaran yang ditetapkan, yaitu di bawah 5%, sebagaimana hasil Rapat Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) 2024.

BACA JUGA:Dua ASN Ajukan Cuti

BACA JUGA:Saling Klaim Menang

Daya Beli Petani Terjaga, NTP Meningkat

Nilai Tukar Petani (NTP) yang mencerminkan daya beli petani terus menunjukkan peningkatan. Pada September 2024, NTP tercatat sebesar 120,30, naik 0,38% dibanding bulan sebelumnya.

Peningkatan signifikan terlihat pada subsektor perkebunan rakyat, dengan kenaikan sebesar 1,72%.

inflasi indonesia tetap stabil di september 2024, pemerintah optimalkan kebijakan pengendalian harga                            jakarta, sumateraekspres.id - pada september 2024, tingkat inflasi indonesia tetap rendah dan stabil, meski masih berlangsungnya musim panen sejumlah komoditas di berbagai sentra produksi.
inflasi tahunan tercatat sebesar 1,84% (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 2,12% (yoy), dan berada dalam kisaran target yang ditetapkan, yaitu 2,5%±1%.
stabilitas inflasi ini tidak terlepas dari berbagai langkah strategis pemerintah yang berhasil menjaga kestabilan harga, terutama pada komoditas pangan.
upaya tersebut meliputi operasi pasar murah, penyaluran bantuan pangan, pengembangan kios pangan, serta optimalisasi kerja sama antar daerah untuk memperlancar distribusi.
baca juga:pemerintah melalui kemenag, salurkan rp7,8 miliar bantuan operasional untuk gereja di semester i 2024
baca juga:tunjukkan kreativitasmu! ikuti kompetisi bi 2024 dan raih hadiah rp 400 juta
deflasi secara bulanan (month-to-month) juga terjadi pada september 2024, terutama akibat penurunan harga komponen harga bergejolak (volatile food/vf) sebesar 1,34% (mtm), serta penurunan harga pada komponen yang diatur pemerintah, khususnya bahan bakar minyak (bbm).
penurunan harga komoditas pangan seperti cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tomat menjadi faktor utama deflasi.
musim panen yang masih berlangsung di sejumlah daerah produksi berkontribusi besar pada turunnya harga-harga tersebut.
meski begitu, inflasi tahunan pada komponen harga bergejolak masih mencapai 1,43% (yoy), namun masih dalam sasaran yang ditetapkan, yaitu di bawah 5%, sebagaimana hasil rapat tim pengendalian inflasi pusat (tpip) 2024.
baca juga:dua asn ajukan cuti 
baca juga:saling klaim menang
daya beli petani terjaga, ntp meningkat
nilai tukar petani (ntp) yang mencerminkan daya beli petani terus menunjukkan peningkatan. pada september 2024, ntp tercatat sebesar 120,30, naik 0,38% dibanding bulan sebelumnya.
peningkatan signifikan terlihat pada subsektor perkebunan rakyat, dengan kenaikan sebesar 1,72%.
hal ini dipicu oleh lonjakan harga komoditas kelapa sawit, kopi, dan karet, yang mengikuti tren kenaikan harga global.
data ini mengindikasikan bahwa kebijakan pemerintah dalam mendukung sektor pertanian berhasil, memberikan dampak positif langsung kepada para petani di tengah tantangan ekonomi.
inflasi inti dan belanja masyarakat
komponen inti yang merepresentasikan daya beli masyarakat mengalami inflasi sebesar 0,16% (mtm) atau 2,09% (yoy) pada september 2024.
kenaikan ini didorong oleh meningkatnya harga kopi bubuk akibat melonjaknya harga kopi dunia, serta biaya pendidikan tinggi yang naik seiring berlangsungnya tahun ajaran baru.
berdasarkan laporan perkembangan belanja masyarakat dari bank mandiri, peningkatan inflasi inti sejalan dengan meningkatnya belanja masyarakat pada bulan yang sama.
hal ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat tetap kuat dan mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.
komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices/ap) mencatat deflasi sebesar 0,04% (mtm) atau inflasi sebesar 1,40% (yoy) pada september 2024.
penurunan harga bensin akibat kebijakan pertamina menurunkan harga bbm nonsubsidi menjadi faktor utama.
namun, inflasi pada komponen ini masih tertahan oleh harga sigaret kretek mesin (skm) dan angkutan udara, yang masih menunjukkan tren inflasi.
baca juga:inflasi domestik agustus 2024 stabil, surplus neraca perdagangan terus berlanjut
baca juga:demi stabilkan pasokan bawang merah dan tekan inflasi, pemkot palembang lakukan hal berikut
peringkat kredit indonesia tetap stabil
lembaga pemeringkat internasional, rating and investment information, inc. (r&i), kembali mengafirmasi peringkat sovereign credit rating indonesia pada level bbb+ dengan prospek positif.
hal ini menggarisbawahi kepercayaan global terhadap prospek ekonomi indonesia yang diproyeksikan tumbuh pada kisaran 5,0%-5,2% di tahun 2024.
sinergi kebijakan antara pemerintah dan bank indonesia dinilai berhasil menjaga stabilitas harga, sekaligus menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
meskipun tantangan ekonomi global, terutama di sektor manufaktur, masih membayangi, indonesia tetap menunjukkan perbaikan.
purchasing managers’ index (pmi) indonesia tercatat berada di level 49,2 pada september 2024, sedikit meningkat dari 48,9 pada agustus 2024, meski masih dalam zona kontraksi.
kinerja ini lebih baik dibandingkan beberapa negara asean lainnya seperti malaysia dan thailand yang mengalami penurunan aktivitas manufaktur.
pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing sektor manufaktur melalui hilirisasi sumber daya alam, substitusi impor, peningkatan ekspor, serta pengembangan sumber daya manusia dan teknologi melalui program making indonesia 4.0.
upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi
pemerintah indonesia berkomitmen untuk terus menjaga pasokan pangan yang cukup, stabilitas harga, dan mendorong pemulihan sektor-sektor penting seperti manufaktur, konstruksi, dan pertanian.
dengan langkah-langkah konkret yang diambil oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta bank indonesia, diharapkan stabilitas harga tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi dapat terus berlangsung secara berkelanjutan.