https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kenapa Pelatihan Digital Kartu Prakerja Semakin Diminati? Ini Alasannya!

90 persen peserta Kartu Prakerja belum pernah mengikuti pelatihan setelah lulus dari sekolah.-Foto: Kartu Prakerja-

BACA JUGA:Program Kartu Prakerja Gelombang 66 Bulan April 2024 Dibuka! Ayo Daftar dan Raih Dana Insentif Rp 600 Ribu

“Tantangan ke depan adalah the future of work, di mana pasar kerja dan jenis pekerjaan akan terus berubah. Generasi muda perlu fleksibilitas dalam menyesuaikan karier dan peluang pekerjaan baru. Di sinilah Kartu Prakerja berperan penting dengan menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” lanjut Airlangga.

Keberhasilan Kartu Prakerja juga mendapatkan apresiasi internasional. Program ini telah diakui oleh Asian Development Bank (ADB), United Nations Development Programme (UNDP), Bank Dunia, serta tokoh global seperti Ratu Maxima dari Belanda dan ekonom Amerika Serikat Jeffrey Sachs.

Bahkan, Kartu Prakerja terpilih sebagai salah satu SDG Action yang dipresentasikan di Markas Besar PBB pada 2023. Studi menunjukkan bahwa delapan dari 17 pilar Sustainable Development Goals (SDGs) dipercepat oleh Kartu Prakerja.

Selain itu, Kartu Prakerja menerima penghargaan Wen Hui Award dari UNESCO untuk kawasan Asia Pasifik pada 2020-2023, sebuah prestasi yang diraih Indonesia setelah 12 tahun kompetisi tersebut berlangsung.

Program ini juga dinilai berhasil mencapai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Level 5 dan baru-baru ini memperoleh penghargaan GovCyber Inovator karena kontribusinya dalam keamanan siber.

BACA JUGA:Gelombang 66 Prakerja Segera Buka, Lolos Seleksi Dapat Insentif Pelatihan Saldo Dana Rp600 Ribu

BACA JUGA:Kok Bisa, Gagal Lolos Program Prakerja Gelombang 63, Apa penyebabnnya?

Pelatihan untuk Menuju Indonesia Emas

Menuju Indonesia Emas 2045, Menko Airlangga menegaskan pentingnya pelatihan sebagai bagian integral dari pendidikan.

Di banyak negara, kementerian khusus dibentuk untuk menangani pelatihan, reskilling, dan upskilling tenaga kerja. Menko berharap tim pelaksana Kartu Prakerja terus bersemangat dalam menjalankan program ini agar manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat.

Dalam sesi doorstop, Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah sedang mendiskusikan kebijakan terkait insentif pelatihan JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan) dengan Kartu Prakerja.

Program ini telah melibatkan lebih dari 540 lembaga pelatihan dan menawarkan lebih dari 6.000 jenis pelatihan baik secara online maupun offline.

BACA JUGA:Kuota Kartu Prakerja 1,148 Juta, Tahun 2024, Mulai Buka Gelombang Baru

“Kategori pelatihan yang banyak diminati antara lain keterampilan digital, keterampilan hijau, soft skills, serta hospitality, yang sangat relevan dengan dunia kerja saat ini,” tutup Airlangga.

Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Jaksa Agung Muda Tata Usaha Negara Narendra Jatna, Staf Ahli Kementerian Pertahanan Bidang Ekonomi Mayor Jenderal TNI Steverly Christmas Parengkuan, serta perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga lainnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan