A. menjelaskan kembali bahwa rumus keliling persegi panjang tidak menggunakan perkalian panjang dan lebar.

B. memberikan pertanyaan pemancing tentang rumus luas persegi panjang.*

C. memberikan panduan langkah demi langkah (scaffolding) agar siswa dapat memahami perhitungan keliling persegi panjang.

D. memberikan soal yang lebih sulit terkait perhitungan keliling persegi panjang.

E. memberikan hukuman kepada siswa yang salah dalam menjawab.

42. Dalam sebuah kelas, seorang guru berupaya agar siswa dapat memahami rumus luas segitiga. Guru menerapkan pendekatan yang menitikberatkan pada siswa.

A. Guru membagi siswa dalam lima kelompok dan memberikan soal tentang luas segitiga. Setiap siswa diminta menyelesaikannya sendiri, kemudian mengumpulkan hasilnya.

B. Guru membagi siswa menjadi lima kelompok dan memberikan soal yang sama. Setiap kelompok mendiskusikan jawabannya, kemudian satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi, sedangkan kelompok lain memberikan tanggapan. Guru menguatkan materi setelah diskusi selesai.*

C. Guru menjelaskan rumus luas segitiga, kemudian memberikan latihan untuk dikerjakan siswa secara individu dan mengumpulkan hasilnya.

D. Guru membagi siswa dalam lima kelompok, memberikan lembar kerja luas segitiga, dan mengajak diskusi. Setelah itu, satu kelompok mempresentasikan hasil, sementara kelompok lainnya memberikan masukan. Guru menutup dengan penguatan materi.*

E. Guru membimbing siswa bekerja berpasangan menghitung luas segitiga. Setelah selesai, salah satu siswa mempresentasikan hasil pasangannya, dan siswa lain memberikan tanggapan. Guru memberikan klarifikasi materi di akhir.*

43. Ibu Wati, seorang guru SD, merencanakan pengajaran tentang penerapan luas lingkaran dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran kolaboratif, ia bertujuan agar siswa mampu bertanggung jawab, mandiri, dan bekerja sama tanpa paksaan atau perundungan. Selain itu, Ibu Wati juga membahas aturan, alat, serta langkah-langkah dalam menyelesaikan tugas kelompok. Model pembelajaran ini memberi kesempatan bagi siswa untuk...

A. merasa aman dan nyaman selama proses belajar.*

B. mengikuti nilai-nilai agama dan menjaga kerukunan antarumat beragama.

C. menjadi jujur dan menghindari menyontek.