https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Inovasi Enos: Dari Peningkatan Panen Gabah Hingga Hilirisasi Pertanian di OKU Timur, Mantap!

Enos membawa perubahan besar di OKU Timur dengan meningkatkan produksi gabah dan mengembangkan hilirisasi pertanian. Foto: istimewa--

Rasa optimis itu bukan tampa dasar, hingga Desember 2024 nanti, luas panen di Kabupaten OKU Timur  mencapai 27.223 hektar.

Jika dikalikan rata-rata 6,72 ton per hektar, maka hasil panen mencapai sekitar 1.001.000 ton  GKP atau 855.610 ton gabah kering giling (GKG).

"Memamg bidang pertanian tentu saya ini memiliki cita-cita untuk memiliki wilayah panen dengan sebesar 1 juta ton," kata Enos, Selasa 1 September 2024.

Selama ini, untuk mencapai target hasil panen padi  1 ton itu, Enos melakukan peningkata hasil propitas daripada sawah yang sudah ada di OKU Timur. Kedua dengan cara memperluas areal sawah baru. 

Penambahan area sawah baru ini sudah ia lakukan. Penambahan areal taman ini sudah ia lalukan. Dengan cara berkoordinasi dengan pusat atau Kementerian Pertanian, dan provinsi untuk mendapat program penambahan area tanam.

Salah satu program pusat lainnya, yang bekerja sama dengan BNPB adalah pembangunan tata kelola air atau pembangunan sodetan, terutama di wilayah pesisir Komering.

"Program ini sudah kita lakukan di aderah pesisir Sungai Komering yang rawan banjir, yakni dengan membangun sodetan," ujarnya.

Hasil koneksi dengan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

BACA JUGA:Dukungan Enos - Yudha Jilid II Terus Berdatangan

BACA JUGA:Pesan Enos Untuk Orangtua. Jadilah Contoh yang Baik untuk Anak-anaknya

BNPB membantu membangun sodetan atau saluran air di wilayah Kecamatan Madang I, Kecamatan Madang II, Semendaway Barat dan juah Kecamatan Cempaka serta di Madang Suku III.  Wilayah tersebut adalah lahan rawa di pesisir Sungai Komering.

Dengan adanya sodetan atau saluran baru wilayah tersebut maka sangat berpontensi menambah lahan pertanian baru.

Jadi sodetan ini fungsinya membuat daerah rawa tidak begitu banjir dan juga tidak membuat terlalu kering.

"Kalau area tersebut maksimal dikelola, maka potensi penambahan lahan pertanian baru mencapai 10 ribu hektar, dan bisa lebih dari itu jika semua masyarakat bersemangat," katanya.

Soal ilirisasi hasil pertanian, sejak  2021 atau saat baru menjabat Bupati OKU Timur, Enos sudah meninginkan untuk hilirisasi hasil pertanian di OKU Timur. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan