Dihuni Saudagar Tionghoa, Sungai di Palembang Berubah jadi Nama Lorong Saudagar Yucing, Simak Ceritanya!

Reporter: Dudun |

Editor: Rian Sumeks |

Sabtu , 28 Sep 2024 - 20:09

Sungai Saudagar Yucing berada di sisi di tiga RT. Mulai Jalan Faqih Usman RT. 02, RT.03 dan RT.05, kelurahan 3-4 Ulu, kecamatan Seberang Ulu 1 kota Palembang. -foto: budiman/sumeks-

SUMATERAEKSPRES.ID – Selain menjadi nama jalan, sungai di Palembang juga banyak menjadi nama lorong. Salah satunya adalah Sungai Saudagar Yucing yang menjadi Lorong Saudagar Yucing.

Sungai Saudagar Yucing berada di sisi di tiga RT. Mulai Jalan Faqih Usman RT. 02, RT.03 dan RT.05, kelurahan 3-4 Ulu, kecamatan Seberang Ulu 1 kota Palembang.

Sungai Saudagar Yucing ini sendiri berada dipinggir dan bermuara Sungai Musi dan merupakan anak Sungai Musi. Ada banyak kepala keluarga tinggal di sempadan Sungai Yucing,

“Kalau untuk KK banyak, ratusan KK. Yang jelas rata-rata KK merupakan penduduk asli didaerah sini,” kata ketua RT.02 RW.01, Denny, kepada koran ini Sabtu 28 September 2024.

Sungai Saudagar Yucing, sendiri membelah jalan utama yakni jalan KH Azhari. Berdasarkan Google Map, titik ordinat hulunya berada di XQW4+WG 3-4 Ulu, Kota Palembang, Sumatera Selatan sedangkan hilirnya beruara ke Sungai Musi tadi.

Hulu Sungai ini sendiri berada dikampung sebelah berseberangan dengan jalan Sungai Saudagar Koetjing.

Jika kita berjalan dari arah seberang Ilir, Lorong Sungai Saudagar Yucing berada di sebelah kanan jembatan Ampera. Harus melalui Jalan KH Azhari, untuk mencapai jalan tersebut.

Melihat Jalan Sungai Saudagar Koetjing sendiri, lebih tepatnya cocok disebut jalan Lorong.

Beukuran kurang lebih 1,5 meter jalan ini hanya bisa dilalui menggunakan sepeda motor.

dihuni saudagar tionghoa, sungai di palembang berubah jadi nama lorong saudagar yucing, simak ceritanya!                            sumateraekspres.id – selain menjadi nama jalan, sungai di palembang juga banyak menjadi nama lorong. salah satunya adalah sungai saudagar yucing yang menjadi lorong saudagar yucing. 
sungai saudagar yucing berada di sisi di tiga rt. mulai jalan faqih usman rt. 02, rt.03 dan rt.05, kelurahan 3-4 ulu, kecamatan seberang ulu 1 kota palembang. 
sungai saudagar yucing ini sendiri berada dipinggir dan bermuara sungai musi dan merupakan anak sungai musi.  ada banyak kepala keluarga tinggal di sempadan sungai yucing,
“kalau untuk kk banyak, ratusan kk. yang jelas rata-rata kk merupakan penduduk asli didaerah sini,” kata ketua rt.02 rw.01, denny, kepada koran ini sabtu 28 september 2024.  
baca juga:mengenal 9 anak sungai musi, sumber kehidupan di sumatera selatan, dari sungai komering hingga batanghari leko
baca juga:sampah menumpuk di sungai ogan, personel gabungan turun
sungai saudagar yucing, sendiri membelah jalan utama yakni jalan kh azhari. berdasarkan google map, titik ordinat hulunya berada di xqw4+wg 3-4 ulu, kota palembang, sumatera selatan sedangkan hilirnya beruara ke sungai musi tadi.
hulu sungai ini sendiri berada dikampung sebelah berseberangan dengan jalan sungai saudagar koetjing.

jika kita berjalan dari arah seberang ilir, lorong sungai saudagar yucing berada di sebelah kanan jembatan ampera. harus melalui jalan kh azhari, untuk mencapai jalan tersebut. 
melihat jalan sungai saudagar koetjing sendiri, lebih tepatnya cocok disebut jalan lorong. 
baca juga:sei tawar: sungai yang menjadi nama jalan di palembang, perkampungan warga, dipercaya bisa sembuhkan penyakit
baca juga:dari sungai jadi nama jalan, sekanak disulap menjadi pusat perdagangan dan surga kuliner di palembang
beukuran kurang lebih 1,5 meter jalan ini hanya bisa dilalui menggunakan sepeda motor.
itu pun harus bergantian bila melewati jalan ini. masuk kedalam lorong, termasuk jalan buntu.
karena memang jika masuk lebih dalam lagi, kita menemui sungai musi. bahkan tak jauh dari jalan saudagar sungai koetjing, terdapat salah satu rumah saudagar yang kini disebut roemah boentjit. 
umumnya warga yang berkunjung ke rumah boentjit, melalui jalur air. karena akan lebih mudah ketimbang melalui jalur darat.
baca juga:kolaborasi wings peduli dan waste4change: aksi nyata bersihkan sungai wonorejo di hari sungai sedunia, keren!
baca juga:kejadian nahas! bocah 9 tahuntenggelam di sungai banyuasin usai mandi bersama teman, ini kronogisnya!
selain sulit untuk menembus, jalan berkelot dan kecil menjadi penghalang bagi pengunjung yang akan datang kesana. sebagai ketua rt, denny, juga tidak dapat berbuat banyak. 
mengingat jalan yang dilalui memang sulit untuk dibuat lebar atau dibangun.  selain kondisinya rawa, jalan tersebut juga kecil. 
“kalau dibangun atau diperlebar, tentu harus ada proses ganti rugi. karena kiri dan kanan jalan merupakan rumah warga,” ungkap denny.
setahu denny, nama lorong saudagar yucing ini sendiri sudah lama digunakan. dan sampai saat ini belum ada pergantian nama. 
salah satu warga, mang dien, mengatakan dengan adanya nama jalan ini warga biasa saja. namun dia berharap nama jalan ini sendiri jangan pernah diubah.
“umur aku lah parak 70 tahun. nama jalan ini mungkin sepele, tapi bagi kami nama jalan ini banyak kenangan. mulai dari zaman jalannya berupa jembatan kayu, sampai dengan saat ini sudah ado sebagian yang ditimbun. paling idak anak cucung kedepan masih leket namo jalan ini,” ujarnya. 
baca juga:kekeringan melanda lubuklinggau, sungai kelingi tak lagi mengalir
baca juga:literasi digital, masyarakat dan aparat desa sungai pinang
terpisah, tokoh masyarakat setempat azim amin, menjelaskan nama yang benar tentang sungai saudagar yucing ini sendiri adalah sungai saudagar yucing dalam bahasa mandarin;saudagar seberang laut.
"sejak tahun 1838 hingga 1984,” terangnya.  azim juga mengatakan nama asli pangeran saudagar yucing sendiri adalah baba yaw jian. namun,  nama sungai sendiri diambil dari nama panggilan pangeran tersebut.
kini, rumah tersebut terkenal dengan nama roemah boentjit yang disulap menjadi salah satu destinasi wisata air di kota palembang.
rumah tersebut terkenal dengan sebutan  rumah ong boen tjit merupakan salah satu destinasi wisata di kota palembang yang seringkali dikunjungi.
dikutip laman dinas pariwisata kota palembang, rumah ini dibangun sejak abad ke-17 oleh saudagar tionghoa  bernama ong boen tjit, dan saat ini rumah tersebut dijadikan objek wisata.