Menghadapi Risiko Global, Ini Strategi Pemerintah untuk Menjaga Kestabilan Ekonomi
Perkembangan Perekonomian Indonesia hingga Pertengahan September 2024-Foto: Freepik-
Inflasi dan Neraca Perdagangan Domestik
Inflasi domestik tetap stabil pada angka 2,12% (yoy) pada Agustus 2024, berkat pengendalian harga pangan. Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus USD2,9 miliar, dengan nilai ekspor mencapai USD23,56 miliar dan impor USD20,67 miliar, yang menunjukkan pertumbuhan masing-masing sebesar 7,1% dan 9,5% dibandingkan tahun lalu.
Hingga akhir Agustus 2024, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menunjukkan kinerja yang baik.
Pendapatan negara mencapai Rp1.777 triliun, meskipun penerimaan pajak mengalami kontraksi akibat penurunan profitabilitas perusahaan. Penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai tumbuh, mendukung realisasi pendapatan negara.
Belanja negara juga menunjukkan pertumbuhan, dengan realisasi mencapai Rp1.930,7 triliun, meningkat 15,3% (yoy). Sebagian besar belanja ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan program sosial yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Secara keseluruhan, meskipun terdapat tantangan di kancah global dan domestik, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan tetap stabil pada kuartal ketiga 2024.
Kinerja APBN terus berada di jalur yang tepat, dengan pemerintah berupaya meminimalkan risiko dan menjaga stabilitas ekonomi melalui pengelolaan anggaran yang bijaksana.