https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Menanti Langkah The Fed, Kemenkeu Prediksi Pemangkasan Suku Bunga Hingga 100 Bps

Kemenkeu Rilis Perkembangan Ekonomi Global hingga Pertengahan September 2024-Foto: Freepik-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan perkembangan terkini terkait perekonomian global hingga pertengahan September 2024.

Meskipun Amerika Serikat (AS) telah memangkas suku bunga, kondisi ekonomi dunia masih berada dalam bayang-bayang ketidakpastian.

Menurut Kemenkeu, ada potensi upside risk pada ekonomi global, yang salah satunya didorong oleh peluang soft landing ekonomi AS.

Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi AS yang tetap kuat pada kuartal II (Q2) 2024, dengan angka pertumbuhan mencapai 3,1% dan inflasi yang menurun menjadi 2,5% pada Agustus 2024.

BACA JUGA:Proyeksi Ekonomi 2025, Apa Saja yang Berubah dalam Ekonomi Makro Indonesia?

BACA JUGA:ULN Pemerintah Naik, Investor Asing Kembali Percaya pada Ekonomi Indonesia

Selain itu, Kemenkeu mencatat kemungkinan Federal Reserve (The Fed) akan kembali memangkas suku bunga acuan (Federal Funds Rate/FFR) hingga 100 basis poin (bps) sampai akhir tahun 2024.

"Potensi pemangkasan FFR sebesar 100 bps hingga Desember 2024," tulis Kemenkeu dalam laporan resmi yang dirilis Kamis, 26 September 2024.

Kondisi di kawasan Asia emerging juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil pada kuartal II 2024.

Beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Vietnam yang tumbuh 6,9%, India 6,7%, Filipina 6,3%, dan Malaysia 5,9%, mencatat pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Selain itu, tingkat inflasi di kawasan ini juga terpantau moderat.

BACA JUGA:Proyeksi Ekonomi 2025, Apa Saja yang Berubah dalam Ekonomi Makro Indonesia?

BACA JUGA:Ekonomi Syariah Melesat, ISFO 2024 Jadi Pintu Masuk Pelajar dan Mahasiswa

Namun, risiko downside bagi ekonomi global tetap tinggi, dipicu oleh ketidakstabilan geopolitik dan melemahnya ekonomi di Eropa dan Tiongkok.

Pertumbuhan ekonomi di Eropa pada kuartal II 2024 hanya sebesar 0,6%, sedangkan Tiongkok mencatat pertumbuhan sebesar 4,7%.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan