Pengakuan Pelaku Tawuran di Palembang, Berawal Chat Instagram Lalu Bacok Korban Hingga Tewas

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  – Aksi tawuran di Kota Palembang, membuat prihatin Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib SIK MH. Apalagi jika sampai ada korban jiwa. Karena itu dia menyempatkan diri, melihat langsung tiga pelaku tawuran yang diamankan di Mapolsek Kertapati. Sebab, ketiga pelaku tawuran ditetapkan tersangka atas tewasnya Indra Wahyudi (18), pada tawuran di Jl Abikusno CS, Kecamatan Kertapati, pada Rabu dini hari (1/3). Masing-masing, tersangka Rio Martin alias Rio Jobol (18) dan M Andre Wahyudi (18), warga SU I, serta Yandi Santoso (19), warga Kertapati. “Pelaku Y (Yandi) perannya melemparkan parang ke arah korban, mengenai kaki korban. Pelaku R (Rio), membacok di dada kiri korban satu kali menggunakan celurit. Dan pelaku A (Andre) ikut membacok korban dan memberikan sajam ke pelaku lainnya,” urai Ngajib, didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah SIK MH, dan Kapolsek Kertapati AKP Alfredo Hidayat SIK, 13 Maret 2023.

BACA JUGA : Selidiki Selisih Rp3,7 M
Sebelum peristiwa itu terjadi, lanjut Ngajib, antara dua kelompok itu janjian melalui chat Instagram untuk tawuran tadi di TKP. Padahal, mereka saling kenal. “Jadi pelaku tadi sudah ada perencanaan terlebih duhulu. Ini bisa dilihat dari janjian para pelaku tersebut, sebelum terlibat tawuran ini," ulasnya. Tersangka Andre, mengaku hanya diajak teman-temannya. Selain tawuran di Jl Abiskusno CS malam itu, dia juga pernah ikut tawuran dua kali di tempat lain. Salah satunya di kawasan Musi II. Dari video live Instagram yang beredar, Andre memakai helm krem dan membawa parang. “Karena ada chat tantangan tawuran dari pihak korban. Kami datangi, saya ikut membacok. Setelah korban terkapar, kami langsung kabur. Tahu meninggal besok harinya, ditelepon melalui hp kawan,” tuturnya. (afi/air/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan