https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ledakan di Lebanon: 9 Orang Meregang Nyawa, Apakah Mossad Terlibat dalam Insiden Pager Hizbullah?

Ledakan pager Hizbullah menewaskan 9 orang dan melukai ribuan lainnya, menimbulkan spekulasi keterlibatan Mossad dalam serangan tersebut. Foto: territorial--

BACA JUGA:Keppres Beredar, Jokowi Angkat Kapolda Sumsel A Rachmad Wibowo sebagai Wakil Kepala BSSN, Promosi Bintang 3

BACA JUGA:Aipda M Aliudin Pasang Target di Sumeks Musi Run 2024, Bertekad Finis 50 Besar

Dampak dan Tanggapan

Ledakan ini tidak hanya menyebabkan korban jiwa dan luka-luka, tetapi juga meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. 

Hizbullah diperkirakan akan merespons dengan tindakan balasan, yang dapat memperburuk situasi keamanan di Lebanon dan sekitarnya.

Pemerintah Lebanon segera merespons insiden ledakan pager Hizbullah dengan mengutuk keras tindakan tersebut.

Mereka menyatakan bahwa ini adalah serangan teroris yang bertujuan untuk mengganggu stabilitas dan keamanan negara. 

Dan ada indikasi sabotase serta keterlibatan Mossad, Badan Agen Rahasia Israel dalam insiden ini.

Pemerintah juga telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi pelaku di balik ledakan ini. 

BACA JUGA:Invasi Jalur Gaza, Ratusan Tentara Zionis Israel Mati dan Merugi Hingga Triliyunan Rupiah, Ini Datanya!

BACA JUGA:Kecam Ratusan Pemukim Ekstremis Israel yang Serbu Masjid Al-Aqsa untuk Lakukan Ritual Tisha B'Av

Selain itu, mereka memperketat keamanan di berbagai lokasi strategis untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Pemerintah Lebanon telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi pelaku di balik insiden ini. 

Selain itu, berbagai kelompok masyarakat dan organisasi internasional juga mendesak agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan independen untuk memastikan keadilan bagi para korban.

Reaksi internasional terhadap ledakan pager Hizbullah sangat beragam dan mencerminkan kekhawatiran global terhadap eskalasi ketegangan di Timur Tengah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan