3. Mata: Beberapa orang percaya mata wanita yang tidak perawan memiliki tanda memar di bawah kelopak mata. Kenyataannya, mata yang memar lebih disebabkan oleh kurang tidur atau stres.

4. Punggung: Ada anggapan bahwa wanita yang tidak perawan memiliki punggung lebih besar dan montok, padahal ukuran punggung ditentukan oleh genetik dan gaya hidup.

5. Telinga: Mitos mengatakan telinga wanita yang tidak perawan lebih leper dan kemerahan. Namun, bentuk telinga tidak berkaitan dengan aktivitas seksual.

6. Payudara: Beberapa percaya bahwa payudara wanita yang tidak perawan lebih besar dan kendur. Faktanya, ukuran dan bentuk payudara dipengaruhi oleh hormon dan perubahan berat badan.

7. Telapak Tangan: Ada anggapan bahwa telapak tangan wanita yang tidak perawan tampak pucat dengan garis-garis terputus, padahal ini adalah kepercayaan yang tidak berdasarkan fakta ilmiah.

8. Perut: Mitos menyebutkan wanita yang tidak perawan memiliki perut mengembang, padahal bentuk perut lebih dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan.

9. Rambut dan Bibir: Ada yang mengatakan rambut dan bibir wanita yang tidak perawan tampak lebih tipis dan pucat, namun ini lebih terkait dengan faktor kesehatan dan usia.

10. Vagina: Pandangan bahwa vagina wanita yang tidak perawan tampak lebih lebar atau renggang adalah keliru, karena bentuk vagina bervariasi dan bisa kembali ke bentuk semula setelah aktivitas seksual.

11. Leher: Mitos tentang leher wanita yang tidak perawan memiliki garis-garis kecil lebih berkaitan dengan usia dan elastisitas kulit.

12. Pipi: Ada anggapan bahwa pipi wanita yang tidak perawan kehilangan kemerahan, padahal ini adalah mitos tanpa dasar ilmiah.

Dalam kesimpulannya, keperawanan tidak dapat diukur hanya berdasarkan ciri fisik tertentu.

Mitos-mitos yang berkembang sering kali tidak memiliki dasar ilmiah dan sebaiknya tidak dijadikan patokan.