https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sehari Tak Turun Hujan, Karhutla Lagi, Terjadi di OKI, Muara Enim, Muba, dan Banyuasin

Empat Daerah Terkena Dampak, Total Hotspot 847 Titik-foto: ist-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Setelah dua hari tidak terpantau titik panas (hotspot) karena diguyur hujan deras, kemarin (13/9) karhutla kembali terjadi di wilayah OKI. Ada dua titik, di Kayulabu Kecamatan Pedamaran Timur dan Kecamatan Pangkalan Lampam.

Pelaksana tugas (plt) Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Nova Triyussanto mengungkapkan,  pemadaman dibantu helikopter water bombing. Sedangkan satgas darat masih dalam perjalanan menuju lokasi.

"Untuk jumlah luasan belum diketahui karena ini pemantauan awal," ujarnya, kemarin (13/9). Dari pemantauan gunakan citra udara, dua lokasi yang terbakar merupakan lahan kebun. Pemiliknya belum diketahui, masih ditelusuri.

“Semoga saja ada hujan sehingga pemadam bisa terbantu dan api cepat dipadamkan,” imbuhnya. Nova menambahkan, lahan yang terbakar cukup jauh dari pemukiman. Untuk sumber air sepertinya akan mengandalkan air yang ada di lokasi. 

BACA JUGA:Dua Hari Zero Hotspot karena Hujan, Karhutla Kembali Terjadi di Dua Lokasi

BACA JUGA:Lokasi Karhutla Makin Jauh, Kendala Sumber Air untuk Pemadaman, Hotspot di Sumsel Meningkat Drastis

Sebelum hujan turun dua hari berturut-turut lalu, sumber air untuk pemadaman cukup jauh dari lokasi, menyebabkan satgas darat kesulitan. “Dengan turun hujan, mudah-mudahan masih ada simpanan air di lokasi,” jelas Nova.

Pihaknya tetap meminta mastarakat tidak membakar lahan. Meski dua hari turun hujan, tapi sekarang belum masuk musim penghujan. Status saat ini masih siaga darurat karhutla. Terbukti, tanpa turun hujan seharian, kembali muncul kebakaran lahan. 

“Untuk lahan gambut yang terbakar sulit dipadamkan. Tidak cukup hanya hujan sekali,” tukas dia. Selain di OKU, karhutla juga terjadi di Muara Enim, Muba dan Banyuasin.

Empat helikopter dikerahkan untuk melakukan water bombing. Total kemarin, dilakukan 91 kali water bombing pada empat lokasi berbeda.  "Empat helikopter water bombing masih diupayakan untuk pemadaman karhutla di Muara Enim, Sekayu dan Bayung Lencir (Muba) serta Rantau Bayur (Banyuasin),” jelas Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman.

Di Muara Enim, karhutla terjadi di wilayah Gelumbang. Water bombing dilakukan helikopter Sikorsky UH-60AH/VH-8UH. Heli ini melakukan 33 kali water bombing. Sebanyak 132 ribu liter air ditumpahkan ke titik karhutla tersebut. Meski api telah berhasil dipadamkan, tapi masih menyisakan asap yang dikhawatirkan akan memicu kebakaran kembali.

BACA JUGA:Penutupan Sementara Wisata Bukit Besak akibat Ancaman Karhutla dan Musim Kemarau

BACA JUGA:Polisi Kembali Peringatkan Warga Tentang Bahaya Karhutla di Musim Kemarau

Di Bayung Lencir, pemadaman dibantu helikopter RA 22700/MI-8AMT. Total 14 kali water bombing atau 56 ribu liter air ditumpahkan ke sana. Kondisi terakhir lahan yang terbakar masih berasap.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan