https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Dilalui Mobil Sawit, Jembatan Jebol, Uji Coba Kapal Tongkang Batu Bara

JEMBATAN: Jembatan penghubung di desa Tanjung Beringin, Tanjung lubuk OKi jebol saat dilintasi mobil pengangkut sawit -foto: ist-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Jembatan Desa Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Lubuk yang menghubungkan Desa  Kota Bumi, Bumi Agung, dan Pulau Gemantung Kecamatan Tanjung Lubuk  jebol, kemarin (12/9).

AW, warga mengaku, kondisi cuaca hujan membuat jembatan pelat besi ini licin membuat truk pengangkut sawit yang melintas terperosok di jembatan. "Pelat besinya juga sudah rapuh dan melengkung," bebernya.

Kades Tanjung Beringin, Suparman membenarkan jembatan jebol karena mobil sawit milik perusahaan Segila Energi Sawit. "Dalam sehari  10 kali melintas di atas jembatan," bebernya.

Warga juga sempat menggelar demonstrasi dengan pihak perusahaan karena  merusak jembatan. Tapi tidak bisa  berbuat banyak pasalnya sopir yang dipekerjakan banyak warga pribumi.

Jembatan ini sudah berumur 17 tahun. Ia mewakili warga meminta perusahaan untuk membuat akses jalan sendiri karena banyak kebun sawitnya berada di Ogan Ilir.


Sementara itu, pascarobohnya jembatan P.6 lalan, Muba, kemarin dilakukan ujicoba perlintasan tongkang batu bara.-foto: yudi/sumeks-

BACA JUGA:Dilalui Truk, Jembatan Ketapang Jebol

BACA JUGA:Plafon Jebol, Lantai Rusak, SDN 6 Talang Padang

Ia berharap jembatan ini dapat segera diperbaiki agar warga dapat dengan nyaman melintas. Karena ramai yang melalui jembatan setiap harinya.

Sementara itu, pasca-robohnya Jembatan P.6 di Sungai Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada 12 Agustus 2024, aktivitas pelayaran di wilayah tersebut terganggu. 

Jembatan yang menjadi penghubung penting bagi warga dan jalur transportasi ini mengalami kerusakan parah.

Dengan sebagian puing jembatan jatuh dan tenggelam di sungai. 

Kapal-kapal tongkang yang mengangkut batubara dan kayu tidak dapat melintas karena jalur pelayaran terhalang oleh puing-puing tersebut. Setelah dilakukan pembersihan dan pengangkatan puing-puing dari dasar sungai.

Pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) memulai langkah penting untuk memulihkan arus pelayaran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan