Manfaatkan Pekarangan Berikan Nilai Positif
BERMANFAAT: Warga saat melakukan panen sayuran yang ditanam di sekitar rumah. Banyak manfaat yang bisa diambil dengan menanam sayuran sendiri. FOTO: ZULKARNAIN/SUMEKS--
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID – Memanfaatkan lahan pekarangan memberikan manfaat tersendiri bagi warga. ‘’Sejak memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam berbagai tanaman kami merasa senang dan bahagia,’’ ujar Arfian, warga Kecamatan Rupit, Muratara.
Baginya, dengan menanam tanaman holtikultura di sekitar perkarangan rumah dapat menghasilkan produk kebutuhan sehari hari.
BACA JUGA:Cara Efektif Menanam Singkong di Lahan Sempit dengan Hasil Maksimal, Boleh Dicoba Nih!
BACA JUGA:Bantu Alat Produksi Olahan Mangrove, Dorong Pengembangan UMKM
‘’Daripada menanam kembang sekarang banyaklah ibu ibu nanam cabai, bawang dan sayur sayuran. Apo lagi hargo sayur tinggi galo," ujarnya.
Dikatakannya, saat butuh kebutuhan dapur dia bisa langsung mengambilnya di pekarangan. Memang, di lahan pekarangannya ditanam berbagai tanaman hortikultura dan sayur mayur. Seperti terong dan sawi, termasuk juga cabai.
‘’Ini semua kebutuhan dapur, jadi saat menghasilkan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,’’ ujarnya.
Kondisi ini, lanjutnya, bisa membantu perekonomian keluarga. ‘’Jadi yang selama ini untuk kebutuhan dapur mengeluarkan uang sekarang tak perlu lagi, cukup mengambil di pekarangan,’’ katanya.
Uang belanja pun bisa dihemat. ‘’Uang belanja bisa ditabung dan digunakan untuk kebutuhan lain. Kami sangat terbantu dengan adanya program pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam tanaman bermanfaat,’’ katanya.
Dia pun mengajak masyarakat bercocok tanam dan mengembangkan beragam tanaman holtikultura. ‘’Itu bisa dilakukan di mana saja, di sekitar rumah, di kebun maupun di dalam polibag," katanya.
BACA JUGA:Ini yang Dirasakan Warga dengan Pemanfaatan Lahan
BACA JUGA:Jadikan Motivasi Pemanfaatan Lahan
Program GSMP yang digulirkan secara langsung Gubernur Sumsel, H Herman Deru memberikan beberapa nilai plus.
‘’Seperti mengangkat potensi kemandirian, potensi daerah, dan pemanfaatan lahan terbatas, dan nilai ekonomi warga,’’ ujarnya. (zul)