6 Karya Sastra Klasik Indonesia yang Tak Lekang oleh Waktu, Wajib Dibaca Sekali Seumur Hidup

Reporter: Agustina |

Editor: Novis |

Senin , 02 Sep 2024 - 12:25

Kenali lebih dalam budaya dan sejarah Indonesia melalui 6 novel sastra klasik yang wajib Anda baca! Foto: gramedia/kolase--

4. Bumi Manusia oleh Pramoedya Ananta Toer

Bagian pertama dari tetralogi "Buru Quartet", novel ini menceritakan kehidupan Minke, seorang pemuda pribumi yang berjuang melawan kolonialisme Belanda dan mencari identitasnya sendiri.

Karya ini terkenal karena kritik sosial dan politiknya serta penggambaran kehidupan kolonial di Indonesia.

5. Anak Semua Bangsa oleh Pramoedya Ananta Toer

Sebagai bagian kedua dari tetralogi "Buru Quartet", novel ini melanjutkan cerita Minke dan mengangkat tema-tema perjuangan nasionalisme dan perlawanan terhadap penjajahan. Karya ini terkenal karena kedalaman sejarah dan sosialnya.

6. Jejak Langkah oleh Pramoedya Ananta Toer

Novel ini adalah bagian ketiga dari tetralogi "Buru Quartet" dan melanjutkan cerita perjuangan Minke dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan politik di Indonesia.

Karya-karya ini tidak hanya berharga karena umur dan keasliannya, tetapi juga karena pengaruhnya yang mendalam dalam menggambarkan masyarakat, adat, dan perjuangan sosial di Indonesia.

6 karya sastra klasik indonesia yang tak lekang oleh waktu, wajib dibaca sekali seumur hidup                            sumateraekspres.id - membaca novel klasik atau karya sastra klasik tidak hanya dapat menjadi sumber hiburan, tetapi juga memperkaya wawasan mengenai banyak hal mulai dari masalah sosial, adat istiadat hingga kisah cinta. 
beberapa novel atau karya klasik indonesia bahkan tidak lekang oleh masa, dan masih banyak dikenal hingga sekarang. 
berikut 6 novel sastra klasik populer indonesia yang telah menjadi bagian penting dari literatur indonesia
1. siti nurbaya oleh marah rusli
novel ini diterbitkan pada tahun 1922, novel populer ini mengisahkan tentang siti nurbaya, seorang gadis yang terpaksa menikah dengan lelaki yang tidak dicintainya karena tekanan sosial dan keluarga. 
baca juga:5 tempat kuliner pindang terlezat dan paling populer di sekayu yang wajib dikunjungi
baca juga:kejari oku timur tutup kasus korupsi bpbd, kasus hibah bawaslu masih berlanjut, ini kata kajari!
novel ini terkenal karena kritik sosialnya terhadap adat dan peran perempuan dalam masyarakat minangkabau pada masa itu.
2. habis gelap terbitlah terang  oleh ra. kartini
 buku ini mengisahkan tentang perjuangan seorang wanita bernama kartini dalam melawan batasan-batasan sosial dan perjuangannya untuk mendapatkan hak pendidikan dan emansipasi perempuan di indonesia pada awal abad ke-20.
meskipun bukan karya fiksi, buku ini sangat berpengaruh dan sering dianggap sebagai karya sastra klasik karena nilai historis dan sosialnya.
3. tenggelamnya kapal van der wijck oleh hamka
 diterbitkan pada tahun 1939, novel ini adalah salah satu karya besar hamka yang mengisahkan tragedi cinta antara zainuddin dan hayati di tengah konflik sosial dan adat. 
novel ini terkenal karena penggambarannya yang mendalam tentang adat minangkabau dan cinta tak berbalas.
baca juga:aa, siswi smp yang jadi korban pembunuhan diduga dijemput kenalan facebook sebelum tewas, ini kata polisi!
baca juga:selamat! indonesia raih gelar juara dalam ajang fifae world cup 2024 di liverpool
4. bumi manusia oleh pramoedya ananta toer
bagian pertama dari tetralogi "buru quartet", novel ini menceritakan kehidupan minke, seorang pemuda pribumi yang berjuang melawan kolonialisme belanda dan mencari identitasnya sendiri. 
karya ini terkenal karena kritik sosial dan politiknya serta penggambaran kehidupan kolonial di indonesia.
5. anak semua bangsa oleh pramoedya ananta toer
sebagai bagian kedua dari tetralogi "buru quartet", novel ini melanjutkan cerita minke dan mengangkat tema-tema perjuangan nasionalisme dan perlawanan terhadap penjajahan. karya ini terkenal karena kedalaman sejarah dan sosialnya.
6. jejak langkah oleh pramoedya ananta toer
 novel ini adalah bagian ketiga dari tetralogi "buru quartet" dan melanjutkan cerita perjuangan minke dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan politik di indonesia.
karya-karya ini tidak hanya berharga karena umur dan keasliannya, tetapi juga karena pengaruhnya yang mendalam dalam menggambarkan masyarakat, adat, dan perjuangan sosial di indonesia.