Tak Ada Ekskul di Sekolah, Penegasan Kepala SMP Tri Budi Mulya di Rumah Duka

Reporter: Neni |

Editor: Dede Sumeks |

Minggu , 01 Sep 2024 - 22:50

DIBUNUH: Jenazah Ayu, siswi SMP Tri Budi Mulya (TBM) Palembang yang jadi korban pembunuhan dievakuasi ke RS Bhayangkara. (kiri) Foto korban semasa hidup.-foto: ist-

Namun di luar jam sekolah, orang tua bisa aktif melakukan pengawasan kepada anak," pinta Kapiatul. (nni)

tak ada ekskul di sekolah, penegasan kepala smp tri budi mulya di rumah duka                            palembang, sumateraekspres.id - kabar duka juga diterima kepala smp tri budi mulya (tbm) palembang, siti aisyah. pihaknya mendapatkan informasi ayu meninggal sekitar pukul 16.30 wib, kemarin.
"iya, benar anak didik kami. kami sekarang sudah berada di rumah duka, menunggu jenazah yang sedang divisum di rs bhayangkara," ujarnya. 
baca juga:kepala terluka, hidung berbusa. siswi smp tri budi mulya dibunuh, terakhir terlihat jam 12 siang
baca juga:geger, temuan mayat perempuan berkaos olahraga ditemukan di kuburan tionghoa, diduga korban pembunuhan
menurut siti, jarak rumah almarhum ayu dengan sekolah tidak begitu jauh. "sekolah kami di jalan jogja graha 66. begitu dapat info, kami langsung ke rumahnya," tambah dia.
siti menegaskan, kemarin karena hari minggu/libur, tidak ada ekstrakurikuler atau kegiatan lainnya di sekolah. 
"kalau ekstrakurikuler futsal di sekolah tidak ada hari ini (kemarin). tapi berdasarkan informasi yang kami dapat anak ini sedang memakai seragam futsal, jadi kami cek juga ke guru (olahraga), memang tidak ada kegiatan apapun di sekolah," bebernya.
dia berharap, kejadian ini tidak terulang lagi. orang tua dan keluarga hendaknya dapat meningkatkan  pengawasan kepada anak mereka di luar jam sekolah.
"saat jam sekolah bisa koordinasi dengan pihak sekolah dalam pengawasan anak," terangnya. 
kepala bidang (kabid) smp dinas pendidikan (disdik) kota palembang,  kapiatul ahliah se mm, mengatakan, sudah mendapat informasi duka itu.
"kami sangat prihatin dan turut berduka cita kepada orang tua korban," ujarnya. 
baca juga:terbunuhnya pemalak oleh senjata makan tuan, pelaku sakit hati wajahnya diludahi
baca juga:polisi mendalami kasus pembunuhan hamsi. ungkap bukti cctv, pelaku diminta menyerahkan diri
ia mengimbau kepada pihak sekolah untuk selalu melakukan koordinasi dengan orang tua dalam pengawasan anak. "saat anak di sekolah orang tua dan sekolah bisa koordinasi mengenai kegiatan anak dan kehadirannya.
namun di luar jam sekolah, orang tua bisa aktif melakukan  pengawasan kepada anak," pinta kapiatul. (nni)