Praktek Haji sebagai Syiar Agama
MANASIK : Siswa SDIT Al Furqon mengikuti manasik haji di sekolah, kemarin (29/8). -foto: neni/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk. La syarika laka. Lantunan kalimat talbiyah itu terdengar jelas saat ratusan anak-anak Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Al Furqon mengikuti manasik haji di sekolah mereka Jl R Sukamto, kemarin (29/8).
Anak-anak kelas IV, V dan VI ini berucap sambil mengelilingi miniatur Kakbah. Ketua Pelaksana, Syahrul Ikhsan SSi mengatakan manasik haji ini merupakan program unggulan SDIT Al Furqon Palembang dan rutin dilaksanakan setiap tahun untuk kelas 1, 2, 3, 4, dan 6.
"Tak hanya program unggulan sekolah, kami juga ingin menyampaikan syiar Agama Islam yang memberikan anak-anak ilmu pengetahuan mengenai bacaan dan tata cara pelaksanaan rukun Islam ke-5," ujarnya di sela kegiatan.
Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mengenalkan kepada anak-anak SDIT Al Furqon Palembang tentang ibadah haji dengan memberikan mereka latihan langsung. "Kita ajak praktek secara langsung layaknya melakukan aktivitas pelaksanaan ibadah haji di Mekkah," katanya.
BACA JUGA:Manasik Haji Selesai, JCH Siap Berangkat
BACA JUGA:SILAHKAN UNDUH! Buku Pedoman Manasik Haji Khusus Lansia di PUSAKA Super Apps
Pihaknya juga ingin mengajarkan tata cara hingga doa yang dibacakan dalam ibadah haji hingga rangkuman kegiatan yang dilakukan. "Kegiatan berlangsung selama 2 hari, 28-29 Agustus," terangnya lagi. Dibagi menjadi siswa kelas 1-3 dengan jumlah 450 anak pada hari pertama, dan kelas 4, 5 dan 6 sebanyak 420 anak pada hari kedua.
Ia berharap anak-anak pun mengenal dan terbiasa mengikutinya hingga dapat melaksanakan ibadah haji di masa mendatang. "Kegiatan ini kita lakukan setiap tahun di SDIT Al Furqon Palembang," tambahnya.
Salah satu siswa, Azam dari kelas 4 Ibnu Al Jarroh mengatakan kegiatan manasik haji ini memberikan ilmu yang bermanfaat. "Pertama kami berkumpul di aula sebagai Asrama Haji, lalu terbang ke Mekah/Madinah, mengambil niat menuju Ka'bah untuk Tawaf. Setelah itu sholat sunah mutlak, sai' atau berlari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Marwah. Kami juga Tahalul, mengambil niat haji lalu Wukuf, lempar jumroh terakhir Qurban," jelasnya.
Kegiatan ini sangat seru dan menyenangkan, ia mendapatkan pembelajaran dan ilmu agama mengenai tata cara dan bacaannya. Anak laki-laki pun berkeinginan nantinya bisa menunaikan ibadah haji saat dewasa.