Ingin Timun yang DIhasilkan Bagus, Beri Pupuk yang Tepat, Yuk Simak Pupuk Apa Saja
BUAH TIMUN: Pemupukan yang benar dan tepat tentunya akan membuat buah timun menjadi lebih maksimal--
Pupuk kompos dibuat dengan cara mengomposkan kotoran ternak, seperti kotoran ayam, sapi, kerbau, atau kambing. Setelah dikeringkan, pupuk kompos dimasukkan ke dalam lubang tanam timun sebelum proses penanaman.
Setiap lubang tanam diberikan sekitar 0,5 hingga 1 kg pupuk kompos, dan biarkan selama 5-7 hari sebelum bibit timun ditanam. Pupuk kompos memiliki banyak manfaat dalam pertumbuhan tanaman timun.
Selain sebagai sumber nutrisi, pupuk kompos juga dapat merangsang pertumbuhan akar, membantu proses pembesaran sel-sel tanaman, dan mencegah tanaman timun kekurangan unsur hara.
3. Pupuk Organik Cair (POC)
Pupuk organik cair (POC) merupakan jenis pupuk organik yang cukup mudah dibuat dan digunakan. POC dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman timun.
POC dapat dibuat dengan menggunakan kotoran hewan ternak, seperti sapi, yang dicampurkan dengan air dan beberapa substrat tanaman lain, seperti gedebok pisang atau jerami padi. Campuran tersebut kemudian difermentasikan selama beberapa hari.
POC dapat disemprotkan pada bagian batang atau daun tanaman timun menggunakan sprayer. Bagian akar juga bisa disiram dengan larutan POC agar pupuk dapat terserap oleh tanah di sekitar akar. Kebutuhan larutan POC untuk ukuran 1 x 1 meter lahan adalah sekitar 3 liter.
BACA JUGA:10 Cara Aman Konsumsi Mentimun, Berikut Penjelasannya, Yuk Simak!
BACA JUGA:Tak Hanya Sekedar Sayuran, Ini 8 Manfaat Jus Timun untuk Kesehatan Tubuh yang Bikin Penasaran
Pemupukan dengan POC sebaiknya dilakukan pada sore hari sekitar pukul 15.00.
4. Pupuk Urea
Pupuk Urea mengandung unsur nitrogen yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman timun. Nitrogen berperan dalam pembentukan zat hijau daun dan pertumbuhan akar.
Nitrogen berperan penting dalam proses pertumbuhan tanaman timun.
Tanaman memerlukan asupan nitrogen yang cukup untuk membentuk zat hijau daun yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis. Selain itu, pupuk urea juga berfungsi dalam merangsang pertumbuhan batang dan daun.
Pupuk Urea dapat diberikan dengan cara menaburkannya di sekitar area tanaman. Penting untuk menghindari overdosis pupuk Urea agar tidak merusak struktur tanah tempat penanaman timun. Takaran penggunaan pupuk Urea sekitar 75 kg per hektar.
5. Pupuk NPK Mutiara Padat
NPK mutiara padat adalah salah satu jenis pupuk anorganik yang mengandung nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, dan kalsium. Pupuk ini memiliki manfaat khusus dalam mempercepat, memperkuat, dan memperpanjang akar tanaman.
Pupuk NPK mutiara padat mengandung campuran unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman timun. Fosfor berperan dalam memacu pertumbuhan akar, kalium meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit, dan magnesium serta kalsium membantu proses pembentukan bunga dan buah.
Pupuk NPK mutiara padat dapat diberikan saat tanaman timun berumur di atas 1 bulan. Cara pemupukannya adalah dengan menaburkannya di sekitar tumbuhnya tanaman. Takaran penggunaan pupuk NPK adalah sebanyak 0,1 kg atau setara dengan 1 genggam tangan orang dewasa untuk setiap tanaman.
6. Pupuk TSP
Pupuk TSP adalah pupuk anorganik yang berfungsi untuk memperbaiki hara tanah dalam budidaya pertanian. TSP merupakan kepanjangan dari Triple Super Phosphate.