https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bunuh Ibu dan Putrinya, Terdakwa Nanda Sempat Sebut Disuruh Suami Korban, JPU dan Kuasa Hukum Kaget

BERBELIT: Keterangan terdakwa Suganda alias Nanda, berbelit-belit atas kasus pembunuhan ibu dan putrinya, di Tanjung Barangan. -FOTO: TOMI/SUMEKS-

Terdakwa lalu mengambil sebuah blencong, depan mobil Fortuner hitam yang di depan garasi. Tahu seluk beluk rumah korban, dia masuk lewat samping kanan rumah. Dimana pintu belakang tertutup, tapi biasanya tidak terkunci.

Berhasil masuk ke dalam rumah, terdakwa mencari dan bertemu korban Wasilah di ruang tamu. Blencong untuk mencangkul tanah itu, diayunkannya ke kepala korban. Gagang blencong sampai terlepas. Korban Wasilah berteriak minta tolong putrinya, Farah.

"Farah-Farah tolong mama,” ujar korban menjerit minta tolong, seperti dalam uraian dakwaan JPU. Farah keluar dari kamarnya, sempat memukul terdakwa menggunakan sapu. Dia lalu kembali berlari masuk ke dalam kamarnya.

Terdakwa Nanda berusaha mengejar korban Farah sampai ke dalam kamar. Tapi korban Wasilah berusaha menahan terdakwa, hingga dia didorong jatuh terlentang. Terdakwa memukul wajah korban sembanyak 3 kali.

Terdakwa juga kembali mengambil mata blencong, dihantamnya lagi ke arah kepala belakang korban Wasilah. Setelah mengeksekusi korban Wasilah, terdakwa kembali memburu Farah di kamarnya. 

Korban Farah berteriak minta tolong, sambil berusaha menghubungi ayahnya, Anung. "Pak, tolong ado wong," katanya. Terdakwa yang bertambah panik, akhirnya mengayunkan blencong ke arah kepala belakang Farah, langsung terkapar.

Terdakwa kembali ke depan, melihat korban Wasilah masih menggerakkan badannya. Kali ini dengan sadisnya, terdakwa Nanda menancapkan blencong itu ke arah leher belakang korban Wasilah. 

Terdakwa Nanda masuk lagi ke kamar, melihat Farah berusaha berdiri. Terdakwa lalu mengambil pisau di meja dapur, ditusukkannya 2 kali ke bagian perut korban Farah. Terjatuh dan tidak bergerak lagi. Dia juga menyeset tangan kirinya dengan menggunakan pisau itu.

Usai menghabisi nyawa ibu dan anak itu, terdakwa masih berada dalam rumah korban. Memantau situasi. Sekitar 10 menit dari itu, Anung pulang ke rumah. Tapi Anung bersama warga. Sehingga terdakwa kabur lewat pintu belakang, melompati pagar dan melewati rawa-rawa.

Takut warga mengepung, terdakwa bersembunyi di rawa-rawa itu sampai sekitar pukul 18.00 WIB. Baru dia keluar dan masuk ke rumah kosong. Menemukan celana dan baju, dia berganti pakaian. Sempat istirahat tidur di rumah kosong itu, baru pagi harinya kabur lagi.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan