https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Apakah Perawatan Cacar Monyet alias Mpox Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Jawabannya!

CACAR MONYET: Apakah biaya perawatan cacar monyet ditanggung BPJS Kesehatan? Ini jawabannya. FOTO: wikipedia indonesia--

SUMATERAEKSPRES.ID-Penyakit cacar monyet atau mpox lagi-lagi jadi perhatian usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan penyakit ini sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC).

Hingga Agustus 2024, Kemenkes melaporkan ada 88 kasus konfirmasi Mpox sejak pada 2023-2024. 

Dengan rincian, ditemukan 73 kasus pada 2023 dan 14 kasus pada 2024.

Biasanya, gejala Mpox bersifat ringan dan bisa sembuh sendiri dalam beberapa minggu. 

Tetapi, pada sejumlah orang dapat terjadi komplikasi dan kematian, utamanya pada anak-anak, ibu hamil, dan orang dengan gangguan sistem imun.

Pertanyaannya, apakah perawatan cacar monyet alias mpox ini ditanggung BPJS Kesehatan?

BACA JUGA:Ini Daftar Negara yang Telah Konfirmasi Kasus Cacar Monyet

BACA JUGA:WASPADA, Thailand Konfirmsi Kasus Pertama Cacar Monyet

Direktur BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menegaskan pengobatan dan perawatan mpox ditanggung pemerintah.

"Kalau misalnya ada pasien kena cacar monyet, terus masuk rumah sakit, perlu diobati, dan ada indikasi medis, maka BPJS akan membayari dan menjamin," ujar Ghufron ketika ditanyai terkait biaya perawatan Mpox, mengutip detik.

Prof Ghufron juga meminta masyarakat untuk memastikan bahwa status kepesertaan program JKN aktif. 

Sehingga, masyarakat bisa berobat di fasilitas kesehatan dengan gratis.

Sementara itu,  Plh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Yudhi Pramono, MARS mengatakan, dari 88 kasus yang dikonfirmasi, sebanyak 54 kasus memenuhi kriteria untuk dilakukan whole genome sequencing (WGS) guna mengetahui varian virusnya.

"Dari 54 kasus ini seluruhnya varian Clade IIB. Clade II ini mayoritas menyebarkan wabah Mpox pada Tahun 2022 hingga saat ini dengan fatalitas lebih rendah dan ditularkan sebagian besar dari kontak seksual," ujar dr Yudhi pada konferensi pers Perkembangan Kasus Mpox di Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan